Gempa Dahsyat Guncang Tibet China, Tewaskan 53 Orang

4 weeks ago 18
 GETTY IMAGESMasyarakat berkumpul di area terbuka untuk mewaspadai gempa susulan di China. Foto : GETTY IMAGES

Gempa dahsyat mengguncang kaki bukit bagian utara Himalaya di dekat salah satu kota suci di Tibet, China pada Selasa (7/1/2025). Akibatnya, 53 orang dilaporkan tewas.

Getaran gempa dahsyat ini dirasakan hingga ibu kota Nepal, Kathmandu, dan beberapa wilayah di India.

Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China (CENC), gempa bumi dengan magnitudo 6,8 itu mengguncang daerah Tingri di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 09.05 pagi.

| Baca Juga : Satu Orang Tewas Akibat Gempa Bandung, Ribuan Rumah Rusak

Sementara itu, data berbeda diungkap Layanan Geologi Amerika Serikat yang mencatat magnitudo gempa tersebut dengan angka lebih tinggi yakni 7,1 skala Richter.

“Sebanyak 53 orang dipastikan meninggal dunia dan 62 orang terluka setelah gempa mengguncang Dingri di kota Xigaze, daerah otonomi Xizang,” demikian laporan kantor berita Xinhua.

“Wilayah Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” lanjut laporan itu.

| Baca Juga : Gempa Bandung Akibatkan 82 Orang Luka dan 700 Rumah Rusak

Daerah-daerah di sekitar Lobuche di Nepal, pegunungan tinggi dekat Gunung Everest, juga diguncang gempa dan serangkaian gempa susulan.

Meskipun getarannya terasa di Nepal, tidak ada kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan

Menyusul bencara ini, area wisata wisata Gunung Everest di Tingri, telah ditutup sepenuhnya. Perjalanan wisata yang awalnya dijadwalkan pada Selasa (7/1) pagi, telah dibatalkan, kata seorang staf pariwisata kepada media lokal.

| Baca Juga : Bali Diguncang Gempa, Terasa hingga Lombok

Seperti diketahui, daerah Tingri yang berada dekat episentrum gempa, merupakan pos populer bagi para pendaki yang bersiap mendaki Gunung Everest.

Sementara peneliti di Pusat Jaringan Gempa Bumi China, Jiang Haikun, mengatakan kepada CCTV bahwa setelah gempa besar terjadi, akan ada proses pelemahan aktivitas seismik secara bertahap.

Meskipun gempa susulan berkekuatan sekitar 5 skala Richter masih mungkin terjadi, Jiang mengatakan kekuatan gempa sangat rendah.

Nepal terletak di garis patahan geologi utama, lokasi lempeng tektonik India mendorong ke lempeng Eurasia, lalu membentuk Himalaya.

Gempa bumi sering terjadi di wilayah ini. Pada 2015, hampir 9.000 orang tewas dan lebih dari 22.000 orang terluka akibat gempa Nepal bermagnitudo 7,8, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |