Fiersa Besari akan kembali ke panggung musik alias comeback tahun depan. Momentum kembalinya penyanyi asal Bandung itu akan terjadi dalam festival musik yang bertajuk Buzz Youth Fest 2026.
Tahun depan, acara itu akan digelar di Amanah Borneo Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 24 Januari.
Selain Fiersa Besari, Buzz Youth Festival akan dimeriahkan Sheila On, The Adams, The Changcuter, hingga Vierratale.
“Setelah hiatus sepanjang 2025, rencananya saya akan kembali berkarya dan akan menghibur kawan-kawan Banjarbaru dan sekitarnya pada tanggal 24 Januari 2026 bersama idola saya, dan idola kita semua, Sheila On 7,” ujar Fiersa Besari mengonfirmasi comeback musiknya pada Senin (11/8/2025).
| Baca Juga : Taklukkan Puncak Carstensz, Fiersa Besari Penuhi Nazar
Sebagai informasi, Fiersa Besari memutuskan vakum dari dunia musik terhitung pada 1 Januari 2025. Keputusan itu diambil karena alasan keluarga.
“Saya sudah punya anak, dan sedang membangun keluarga kecil saya. Kalau kegiatan-kegiatan ini terus saya jalani, waktu saya akan habis di manggung atau di naik gunung. Kinasih itu umurnya 3 tahun di 2024 ini. Jadi 2025 nanti, 4 tahun. Berarti, saya punya waktu tinggal sedikit sebelum Kinasih mulai TK,” jelasnya lewat unggahan Youtube pribadi, Minggu (15/9/2024).
“Jadi saya ingin puas memakai waktu saya yang tinggal satu tahun sebelum dia mulai pendidikan. Makanya, ada satu kegiatan yang harus saya korbankan,” ujar Fiersa.
Fiersa juga awalnya ingin berhenti membuat konten tentang gunung. Namun karena banyaknya permintaan, dia memutuskan tetap melanjutkan.
| Baca Juga : Kondisi Terkini Fiersa Besari Usai Dievakuasi dari Gunung Cartenz
“Akhirnya saya memutuskan untuk kayaknya saya lebih baik di bidang kegiatan alam saja, karena semakin lama semakin saya bertemu orang-orang, mereka sudah jarang bertanya, ‘Bikin lagu apa yang baru?’ ‘Kapan manggung lagi?’. Rata-rata, mereka bertanya, ‘Habis dari gunung mana?’ atau ‘Mau ke gunung mana lagi sekarang?’ Jadi, image saya sebagai pegiat alam sudah lebih melekat dibandingkan sebagai musisi,” tuturnya lagi.
Selain ingin fokus menjadi ayah, Fiersa juga mengaku kegiatannya saat ini sangat menguras tenaga.
Sebab, proses di balik layar sebelum naik ke atas panggung sangat lah panjang. Apalagi, Fiersa Besari dan grup bandnya berasal dari daerah di Bandung yang mana cukup jauh dari bandara.
Sementara, dia kerap mendapatkan jadwal manggung di luar kota yang membuatnya harus menempuh jalur udara.
Meskipun hanya tampil satu jam di sore atau malam hari, Fiersa Besari dan tim harus berangkat mulai pagi buta untuk menuju ke bandara lalu terbang ke kota tujuan.
| Baca Juga : Penyanyi Fiersa Besari Umumkan Hiatus Panjang, Ini Alasannya
Untuk perjalanan saja, Fiersa Besari sudah memakan waktu berjam-jam yang melelahkan. Belum lagi, ia harus melakukan sound check sebelum tampil.
“Misal kami asumsikan manggung di Makassar. Itu kami harus ke Jakarta dulu. Berarti, dari Bandung harus pagi-pagi banget tuh, sekitar jam 2 pagi harus sudah berangkat. Pesawat pagi sekitar jam 5 atau jam 6, dan jam 8 pagi harus check sound di kota tujuan di Makassar misalkan,” jelas Fiersa.
“Setelah itu, kami baru bisa istirahat di kota tersebut baru setelahnya malam atau sore manggung,” tambahnya.
Bukan hanya soal perjalanan yang panjang, sekali manggung Fiersa Besari dan timnya pasti membawa banyak alat-alat pendukung yang beratnya bisa mencapai ratusan kilogram.
“Setelah manggung kami harus packing lagi barang-barang segitu banyak. Sekali manggung, alat-alatnya itu bisa dari 300 sampai 500 kilogram. Ada tim lain yang beratnya bisa lebih berat lagi,” ujar Fiersa Besari.
“Setelah itu kita harus pulang ke kota asal atau kalau panggungnya berentet, berarti kita packing untuk lanjut lagi ke kota berikutnya. Itu benar-benar memakan banyak waktu dan energi,” sambungnya. (*)