
Presiden Amerika Serikat ke-47 Donald Trump batal mendeportasi Pangeran Harry dari negaranya. Salah satu alasannya karena istri pangeran, Meghan Markle.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah wawancara singkat. Dia mengaku merasa kasihan terhadap pangeran Inggris itu karena sudah memiliki banyak masalah dengan istrinya.
“Aku tidak akan melakukannya (deportasi). Aku akan membiarkannya sendiri. Dia sudah memiliki cukup banyak masalah dengan istrinya. Dia (istrinya) mengerikan,” ungkapnya pada New York Post belum lama ini.
Sayangnya, pria 78 tahun itu tidak menjelaskan lebih lanjut alasan batal mendeportasi Pangeran Harry. Dia justru memuji kakaknya, Pangeran William.
| Baca Juga: Jet Pribadi Milik Vokalis Band Motley Crue Tabrakan, Satu Tewas
“Saya pikir William adalah orang yang hebat,” ucapnya.
Di sisi lain, Duke dan Duchess Sussex itu kerap mengkritik dan menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap Donald Trump. Meghan Markle bahkan pernah menyebutnya sebagai presiden yang “senang berkonflik” dan “misoginis”.
Sementara itu diketahui Pangeran Harry dan Meghan Markle pindah ke Amerika Serikat pada 2020. Saat itu, Joe Biden masih menjabat sebagai presiden Amerika.
Donald Trump pernah menyatakan dia akan mendeportasi pasangan tersebut pada 2023 lalu. Hal tersebut dilakukannya karena anak ke dua dari Raja Charles itu berbohong dalam dokumen imigrasinya tentang penggunaan narkoba.
Melalui autobiografinya, ‘Spare’ (2023) Pangeran Harry mengaku pernah menggunakan mariyuana, magic mushroom, kokain, dan sebagainya. Penggunaan narkoba di masa lalu bisa menjadi salah satu alasan ditolaknya pengajuan visa ke Amerika.
| Baca Juga: Ranveer Allahbadia, YouTuber India Dikecam saat Jadi Juri India’s Got Talent
Sayangnya, pada saat itu Joe Biden “melindungi” sang pangeran sehingga dia bisa tinggal di Amerika.
“Aku tidak akan melindunginya. Dia mengkhianati Ratu. Itu tidak bisa dimaafkan. Dia akan menanggung akibatnya sendiri jika aku terpilih nanti,” ucap Donald Trump pada 2023.
Sejak kemenangannya sebagai presiden ke-47 pun, mulai bermunculan banyak spekulasi tentang Pangeran Harry dan istri yang akan dideportasi.
Salah satu ahli keluarga kerajaan Inggris, Hugo Vickers bahkan mengatakan pasangan tersebut telah menyiapkan rumah di Portugal untuk ditempati jika memang mereka jadi didepak keluar dari Negeri Paman Sam. (*)