Demi Moore berhasil memenangkan Golden Globes 2025. Penghargaan itu merupakan yang pertama baginya. Demi menyabet penghargaan sebagai aktris terbaik berkat penampilannya di film ‘The Substance’.
Kemenangan pertama itu membuat keluarga dan temannya bahagia. Saat menyaksikan acara berlangsung, mereka bersorak ketika penghargaan tersebut diberikan kepada bintang The Substance berusia 62 tahun itu.
Momen kegembiraan saat Demi Moore memenangkan Golden Globes Awards terungkap dalam unggahan media sosial yang dibagikan mereka.
| Baca Juga : Demi Moore Gunakan Serum Awet Muda di Film ‘The Substance’
“DIA MELAKUKANNYA,” tulis teman Moore, Scout, dalam keterangan unggahan.
“GO MAMA GO. Bangga banget sama kamu. Ya ampun, aku sayang banget sama kamu. Sangat pantas,” imbuh anak Demi Moore, Rumer.
Setelah bersorak kegirangan, mereka terdiam sejenak demi mendengarkan pidato penerimaan penghargaan Moore. Dalam pidatonya, ia mengaku begitu kaget dengan capaian tersebut.
| Baca Juga : Demi Moore Ungkap Kondisi Terbaru Mantan Suami yang Idap Demensia
“Wah. Saya benar-benar tidak menyangka. Saya benar-benar terkejut sekarang. Saya sudah melakukan ini sejak lama, sekitar lebih dari 45 tahun, dan ini pertama kalinya saya memenangkan apa pun sebagai seorang aktor. Saya sangat rendah hati dan bersyukur,” kata Moore.
Dalam pidato kemenangannya, Demi Moore sempat menyinggung perjalanan kariernya di industri hiburan.
Seorang produser bahkan melabelinya sebagai “aktris popcorn” karena tak mungkin meraih sebuah penghargaan.
| Baca Juga : Demi Moore Ungkap Pacar Brondongnya, Siapakah Dia?
Namun, semua itu berubah ketika naskah skenario The Substance datang kepadanya di titik terendah kehidupannya.
Demi Moore sukses memenangkan penghargaan tersebut setelah bersaing dengan deretan aktris hit, mulai dari Amy Adams, Cynthia Erivo, Karla Sofia Gascon, Mikey Madison, dan Zendaya.
Sebagai informasi, The Substance adalah film yang disutradarai oleh Coralie Fargeat, di mana Demi Moore memerankan seorang instruktur aerobik TV yang mengeksplorasi konsekuensi penuaan melalui obat eksperimental.
Film itu mengangkat tema tentang obsesi terhadap kecantikan dan tekanan industri hiburan terhadap perempuan untuk mempertahankan penampilan muda. (*)