Muhammad DeLiang Al Farabi menjadi perbincangan baru-baru ini. Salah satu buku yang ditulisnya masuk dalam daftar Top 15 Amazon di usianya yang baru menginjak 13 tahun.
Dilansir dari Instagram pribadinya @deliang_farabi, bocah asal Trenggalek, Jawa Timur itu telah menulis sebanyak 80 buku. Semua buku tersebut merupakan bacaan anak-anak yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Kemampuannya itu muncul karena didikan orangtua. Lahir di Taipei, Taiwan, sejak kecil DeLiang sudah harus mengikuti orangtuanya yang pindah ke Inggris. Ayahnya melanjutkan pendidikan S3 di University of Bristol saat itu.
Hidup dalam lingkungan yang mengedepankan pendidikan, tak heran DeLiang memiliki hobi membaca. Hingga 2024 kemarin, sudah ada 393 buku yang telah dibacanya. Dari situ pula ketertarikan dan kemampuannya dalam menulis diasah.
| Baca Juga: Hobi Unik Cydney Harding, Koleksi Ribuan Gunting
Novel pertamanya adalah ‘A Tale of J: Dark Winter’ (2020) yang menceritakan tentang bagaimana perundungan bisa memengaruhi seseorang. Novel tersebut terdiri dari tiga volume.
Volume ke tiga dari novel tersebut, ‘A Tale of J: Quirky Friends’ (2020) yang kemudian masuk dalam Top 15 Amazon untuk kategori dark comedy.
Adapun novelnya yang lain, ‘Rigel: The Last Guardian’ yang masuk dalam Top 50 Amazon untuk kategori fantasi.
Buku-buku yang lain pun juga menuai kesuksesan di Amazon. Atas kemampuannya tersebut, dia berhasil mendapatkan royalti atas penjualan bukunya sebesar Rp20 juta di usia 10 tahun.
| Baca Juga: Taklukkan Antartika, Balerina Victoria Dauberville Menari di Lautan Es
Tidak hanya itu, bungsu dari tiga bersaudara itu juga sudah pernah mengisi banyak seminar di usianya yang sangat belia. Dia pernah mengisi acara TedX Surakarta dan Kahforward saat berusia 12 tahun.
Dia juga pernah mendapat penghargaan WIPO National Award Schoolchildern 2024. Penghargaan tersebut diberikan atas kreativitas dan inovasi yang telah dibuat oleh DeLiang Al Farabi dalam menulis buku.
Terkenal sebagai penulis novel anak-anak dengan tema fantasi dan dark comedy, DeLiang ingin melebarkan kemampuannya. Saat ini dia tengah menulis buku tentang sejarah Islam, Perang Badar. Buku tersebut rencananya akan diberi judul ‘The War of Badr’ dan akan diterbitkan oleh penerbit asal London, Inggris.
Tidak hanya itu, DeLiang juga tengah menyusun proyek buku khusus tentang belajar bahasa Inggris. (*)