Sinetron ‘Para Pencari Tuhan (PPT)’ kembali hadir di bulan Ramadan 2025 dengan membawa tema baru yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Memasuki jilid ke-18, sinetron itu mengangkat fenomena pengangguran di Tanah Air dengan tajuk ‘Dunia Sementara, Coy’.
Deddy Mizwar, produser sekaligus pemain ‘Para Pencari Tuhan’ menegaskan bahwa sinetron ini dibuat dengan pendekatan yang berbeda dari sinetron pada umumnya.
“Saya mengapresiasi buat seluruh pendukung dan kru yang sudah memberikan yang terbaik. Saya kagum setelah lihat hasilnya. Sudah beberapa tahun kami melihat mestinya tontonan related dengan penontonnya,” kata Deddy saat ditemui di SCTV Tower pada Selasa (11/2).
| Baca Juga: Ciccio Manassero Belajar Jadi Chef dari Food Stylist Ternama
Menurut Deddy, ‘Para Pencari Tuhan’ selalu mencoba untuk mengamati fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dan diangkat ke layar kaca. Kali ini, PPT jilid 18 mengangkat masalah pengangguran.
“Ada dua hal yang bikin penonton mau nonton. Satu, tontonan dan penonton ada komunikasi. Kedua, ada sesuatu yang baru diketahui. Nah, kami ambil yang pertama, mengambil fenomena yang terjadi di masyarakat. Kali ini soal pengangguran,” jelas Deddy.

Suami R. Giselawati Wiranegara itu mengatakan bahwa PPT kali ini mengangkat realitas tentang banyaknya pengangguran di masyarakat akibat peluang pekerjaan yang makin sempit. Di sisi lain, Indonesia sedang mendapatkan bonus demografi.
“Kita tahu bahwa Indonesia mengalami bonus demografi. Nanti tahun 2045 sebagai puncaknya. Sementara banyak generasi muda, tapi lingkup ruang peluang kerja semakin kecil. Apalagi sekarang sudah banyak menggunakan AI,” ujar pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1955 itu.
| Baca Juga: Dikira Horor, Judul Film ‘Berebut Jenazah’ Dikritik Netizen
Ia menambahkan, “ini menjadi masalah, yang perlu dipikirkan bersama. Generasi muda harus meningkatkan kemampuan. Makanya program pemerintah sekarang bagaimana memberikan makanan bergizi buat anak-anak. Sehingga nanti 2045 siap menjadi manusia-manusia unggul yang bisa berdaya saing. Ini persoalan bangsa ke depan. Sekarang pekerja dikontrak dalam batas waktu tertentu. Ini ada gejala apa nih?”
Menurut Deddy, meningkatnya angka pengangguran sangat terasa di masyarakat. Apalagi, belum lama ini tersiar kabar tentang PHK massal yang terjadi di banyak perusahaan. Karena adanya teknologi yang bisa mengerjakan apa yang biasa dikerjakan manusia.
“Cuma satu yang tidak bisa dikerjakan teknologi ini, yaitu kreatifitas. Kreatifitas itu milik manusia. Teknologi itu kan program. Kreatifitas ini yang jadi daya saing kita. Ke sananya makin berat kalau kita nggak kreatif. Indonesia, Insyallah akan masuk menjadi 5 negara besar di tahun 2045. Untuk itu harus dipersiapkan sumber daya manusianya,” jelas pemeran Naga Bonar dalam film ‘Naga Bonar Jadi 2’ itu. (*)