
Kasus royalti Agnez Mo belum selesai, kini dunia musik tanah air kembali dihebohkan dengan konflik Ardhito Pramono dengan Sony Music Entertainment Indonesia.
Penyanyi berusia 29 tahun itu awalnya membagikan unggahan di Instagram pada Senin (10/3). Menampilkan lagunya berjudul ‘Here We Go Again’ diputar di acara televisi Korea Selatan yang dibintangi J-Hope BTS.
Namun, caption yang ditulisnya membuat publik heran. Pasalnya, dia menyatakan kalau Sony Music tak kunjung memberikan kejelasan terkait lagu yang dia nyanyikan dan tulis sendiri tersebut.

| Baca Juga : Ibunda Ratu Sofya Ancam Pihak yang Diduga Nikahkan Anaknya dengan Cornelio Sunny
“Wih lagu yang aku tulis sendiri sampai ke Korea, tapi publishing ku sama Sony enggak jelas-jelas. Terima kasih,” tulisnya.
Di unggahan selanjutnya, Ardhito menjelaskan duduk masalahnya dengan lebih terperinci. Dia mengeklaim bahwa haknya sebagai pencipta lagu telah direbut oleh Sony Music Indonesia.
“Saya kehilangan hak saya sebagai pencipta lagu yang di mana penulis lagu punya hak 100 persen dalam pemberian kuasa ‘pengelolaan lagu’,” jelasnya.
Sebuah katalog lagu, apabila ingin dipindahkan dari satu publisher ke publisher lainnya harus berdasarkan persetujuan dari si pencipta.
Namun, Ardhito tidak pernah memberikan persetujuan apa pun. Sementara lagunya sudah dipindah-pindahkan oleh Sony Music ke publisher lain.

| Baca Juga : Dituduh Menggelapkan Mobil, Della Puspita Enggan Berdamai
“Saya tidak pernah memberikan approval akan pemindahan lagu-lagu saya ke publisher yang kalian tunjuk sendiri. Label membiayai produksi lagu. Namun dalam hal ini, bagaimana jika artist yang dengan segala keterbatasan bisa memproduksi lagu sendiri?,” tegasnya.
Satu hal penting yang diinginkan oleh Ardhito Pramono adalah supaya Sony Music menghargai haknya sebagai pencipta lagu. Dia bahkan mengaku tidak keberatan kalau perusahan rekaman itu menghasilkan uang dari karya-karyanya.
“Silahkah monitize ‘master’ yang kalian miliki akan lagu-lagu yang saya tulis sendiri. Namun sekali lagi, kepemilikan lagu 100 persen dimiliki si pencipta lagu. Tolong hargai kepemilikan lagu-lagu yang saya tulis dengan hati yang tulus,” tuturnya.
Sementara itu, Sony Music Indonesia belum memberikan tanggapan apa pun terhadap semua keluhan yang dilayangkan oleh pelantun ‘Cigarettes of Ours’ itu. (*)