ADHD Jadi Pendorong Kristo Immanuel untuk Terus Berkarya

5 days ago 6

Mengawali karirnya sebagai konten kreator, Kristo Immanuel kini dikenal sebagai salah seorang pelaku di bidang perfilman Indonesia. Debut penyutradaraan film panjangnya, ‘Tinggal Meninggal’ segera tayang pada pertengahan Agustus 2025.

Kristo mengaku salah satu hal yang mendorongnya untuk terus berkarya adalah kondisi ADHD yang diidapnya.

Dilansir dari berbagai sumber, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan dalam memusatkan perhatian, mengendalikan impuls, dan energi. Hal tersebut membuat seseorang sulit fokus dan mudah teralihkan.

| Baca Juga: Kristo Immanuel Rutin ke Psikolog, Jadi Inspirasi Film ‘Tinggal Meninggal’

“Jadi sekitar tahun ini atau atau akhir tahun lalu, gue baru di diagnosis ADHD. Itu bikin gue mudah bosan,” akunya, dilansir dari kana YouTube Daniel Mananta Network, Senin (11/8/2025).

Menurutnya, impersonate, akting, dan menjadi sutradara adalah tiga hal yang mampu membuatnya fokus dengan lama.

“Misalnya impersonate gue niruin suara Pak Jokowi. Kalau bosen gue tinggal ganti suara, belajar lagi. Jadi itu kayak sesuatu yang selalu baru buat gue,” jelasnya.

Namun karena kondisinya itu pula, Kristo sulit untuk mempelajari hal-hal baru.

| Baca Juga: Kekhawatiran Kristo Immanuel saat Debut Sutradara ‘Tinggal Meninggal’

“Ternyata gue itu jagonya di bidang-bidang yang gue sukai. Saat gue masuk ke bidang baru, gue tuh susah banget untuk belajar dan bisa menguasai,” ujarnya.

Mengidap ADHD membuatnya sulit konsentrasi. Meski demikian, pemain film ‘The Shadow Strays’ itu justru menganggap kondisinya sebagai berkah tersendiri.

“Gue pas pertama kali ke psikolog dan tahu kena ADHD, gue nggak pernah marah. Gue malah jadi kayak, ini tuh kekuatu gue. Karena semakin gue tahu apa itu ADHD, gue semakin paham keadaan gue,” jelasnya. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |