Acil Bimbo Meninggal Dunia, Adhisty Zara Berduka

2 days ago 8

Musisi senior, Acil Bimbo, meninggal dunia pada Senin (1/9/2025). Pemilik nama lengkap Raden Darmawan Dajat Kusumawardhana Hardjakusumah itu wafat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

Kabar duka itu dibagikan cucunya, Adhisty Zara, melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Innalillahi wa inna ilaihi roojiun Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah pada hari Senin 1 Sept 2025 jam 22.13. Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum,” tulis Adhisty Zara.

| Baca Juga : Yetty Widjaja, Penyanyi Era 80-an Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Kaku

Diketahui, Acil Bimbo mengembuskan napas terakhir pada usia 82 tahun setelah berjuang melawan kanker paru-paru.

Kiyang (aki sayang) udah enggak sakit lagi,” tambanya.

Lewat unggahan Instagram-nya, Zara juga membagikan foto kenang-kenangan bersama almarhum semasa hidup. Termasuk, saat Acil Bimbo terbaring di ranjang rumah sakit.

Selamat ulang tahun ke 82, kiyang aki sayang!! yg selalu ganteng dari muda sampai sekarang doain kiyang ya temen2,” ungkap bintang film ‘film Dua Garis Biru’ itu.

| Baca Juga : Masa Lalu Adhisty Zara dan Ari Irham di Film ‘Bertaut Rindu’

Acil Bimbo adalah musisi legendaris Indonesia yang juga salah satu personel grup musik kenamaan, Bimbo.

Lahir di Bandung, Jawa Barat pada 20 Agustus 1943, Acil bersama saudara-saudaranya, Sam dan Jaka, serta adiknya Iin Parlina, telah mewarnai belantika musik Tanah Air sejak tahun 1966.

Bimbo membawakan berbagai karya yang melintasi genre, mulai dari folk, pop, pop rohani, melayu, hingga keroncong.

Salah satu lagu legendaris mereka adalah Sajadah Panjang yang dibuat pada 1984. Lagu tersebut kemudian digarap ulang Gigi pada 2006 dan NOAH pada 2016.

| Baca Juga : Adhisty Zara dan Jae Park Terdampak Banjir Jakarta

Di luar karier bermusiknya, Acil Bimbo juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial dan kebudayaan.

Dia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada tahun 1974 dan menyelesaikan pendidikan Notariat di universitas yang sama pada tahun 1994.

Acil juga mengetuai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Bandung Spirit yang didirikan pada tahun 2000, serta menjadi pembina dan penasihat di beberapa organisasi sosial kemasyarakatan dan kebudayaan. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |