Polemik royalti musik di Tanah Air masih menjadi sorotan. Salah satunya, keluhan Ari Lasso terkait distribusi royalti sebesar Rp497 ribu yang diterimanya dari Wahana Musik Indonesia (WAMI). Dia pun menyoroti rumus perhitungannya.
Bahkan, dia menyerukan sebuah petisi untuk mengaudit Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) tersebut. Protes itu akhirnya dijawab WAMI pada Selasa (19/8/2025).
Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, mengatakan jumlah royalti yang diterima Ari bukan hanya ratusan ribu rupiah. Melainkan puluhan juta rupiah berdasarkan akumulasi dari empat kali transfer dalam periode Januari hingga Juli 2025.
Artinya, nominal Rp497 ribu yang dibagikan Ari di Instagram hanyalah distribusi susulan, bukan jumlah utama yang diterima.
| Baca Juga : Ricky Five Minutes Pamer Transferan Royalti dari Ari Lasso
“Ada empat kali transfer yang mana jumlahnya ada puluhan juta rupiah. Dalam periode tujuh bulan terakhir saja, dalam artian Januari hingga Juli 2025,” kata Adi.
Meski demikian, WAMI enggan merinci jumlah pastinya. Alasannya, mereka tidak memiliki otoritas membuka angka detail royalti yang diterima musisi kepada publik.
“Saya berharap yang bersangkutan (Ari Lasso) mau mengakui dan menjelaskan nilai royalti sebenarnya yang dia terima, setidaknya dalam tujuh bulan reakhir ini, supaya tidak ada lagi kesalahan persepsi,” kata Adi.
Lebih lanjut mengenai penghitungan royalti, Adi Adrian menjelaskan, nilai royalti dihitung berdasarkan data penggunaan karya yang diterima dari pengguna, misalnya radio, TV, platform digital, hotel, kafe).
Data itu kemudian dibagi sesuai proporsi hak cipta masing-masing anggota WAMI.
| Baca Juga : Curhat Ari Lasso Terima Royalti Cuma Rp479 Ribu
Periode pembayaran bukan tahunan saja, melainkan per distribusi sesuai alur data yang diterima berbagai platform dan pengguna, yang kemudian didistribusikan setiap 4 bulan sekali (tiga kali setiap tahun).
WAMI memiliki dasar rumus hitung-hitungan, yang juga digunakan oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) lain, termasuk CMO di luar negeri.
“Ini adalah rumus yang berlaku umum secara global,” jelas Adi.
| Baca Juga : Kesal Karena Royalti, Ari Lasso Serukan Petisi Audit WAMI
Selain masalah perhitungan royalti yang dinilai tidak sesuai, Ari Lasso juga menyoroti adanya kekeliruan dalam kirim email.
“Sejak awal kami sudah mengakui kekeliruan ini, dan telah menyampaikan permohonan maaf, baik secara langsung ke AL maupun secara terbuka ke publik, sesuai keinginan yang bersangkutan,” ucap Adi Adrian.
“Kami juga meminta maaf kepada MR atas tersebarnya informasi yang sebenarnya bersifat pribadi dan konfidensial ini,” ujarnya. (*)