Akhir Januari 2025 ditutup dengan film tema drama keluarga, ‘Perayaan Mati Rasa’. Film tersebut sekaligus menjadi karya ke tiga dari sutradara muda Umay Shahab.
Film tersebut memiliki kisah yang banyak dirasakan oleh kebanyakan masyarakat, terutama mereka berada di usia 20.
Ceritanya berpusat pada seorang anak pertama bernama Ian Antono yang mendapat beban moral sebagai kakak. Ketika dia sudah tidak tahan lagi, orangtuanya tiba-tiba saja meninggal dunia.
Kejadian tersebut membuat Ian semakin gundah. Setidaksuka apa pun dia dengan orangtuanya, ternyata kehilangan mereka membuat dunianya hancur.
Film yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Dwi Sasono, Unique Priscilla, serta Devano Danendra itu menyimpan sejumlah fakta menarik.
Obat untuk Umay Shahab
Umay Shahab sempat ingin membuktikan diri di film ke tiganya itu. Hal tersebut karena di dua film sebelumnya, ‘Kukira Kau Rumah’ dan ‘Ketika Berhenti Disini’ berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton.
Namun dia mengubah perspektifnya dan justru membuat ‘Perayaan Mati Rasa’ sebagai refleksi diri.
“Awalnya sih gitu yah, film ke tiga itu akan jadi pembuktian. Namun setelah dijalani, film itu justru jadi obat sih buat gue. Akhirnya film ini jadi semacam jalan untuk itu saja sih. Ikhlas saja menjalaninya dan semangatnya membuat sesuatu untuk diri sendiri juga, bukan sekadar pembuktian,” terangnya dalam pers konferens di kawasan Epicentrum, jakarta, Kamis (23/1).
| Baca Juga: Masuk Tahap Produksi, Siapa Pemeran Film ‘Rangga dan Cinta’?
Ide Awal dari Lagu Umay
Ternyata ide awal dari film tersebut berasal dari lagu yang pernah Umay buat pada 2023. Prilly Latuconsina selaku produser merasa lagu dengan judul sama itu memiliki potensi untuk dikembangkan.
“Sesuai dengan judulnya, film ini diambil dari judul lagunya Umay yang pada saat itu banyak yang dengerin, banyak yang suka, dan banyak yang bikin konten soal lagu tersebut. Akhirnya saya, Umay, dan seluruh tim kreatif dan Iqbaal memutuskan untuk membuat film yang dekat dengan hati kita, yaitu tentang keluarga karena keluarga adalah support system utama.” terangnya dalam kesempatan yang sama.
Iqbaal Ramadhan Punya Peran Ganda
Tidak hanya berperan sebagai Ian Antono, Iqbaal Ramadhan juga berperan sebagai produser eksekutif di film tersebut. Dia pun merasa bangga bisa menjadi salah satu kru di balik layar ‘Perayaan Mati Rasa’.
“Akhirnya saya dan teman-teman kecil saya bisa berkolaborasi menjadi salah satu orang di balik layar. Buat saya ini kesempatan yang luar biasa dan saya bangga bisa menjadi bagian ‘Perayaan Mati Rasa’ dari perjalanan Sinemaku Pictures dan Umay Shahab sebagai sutradara,” terangnya.
| Baca Juga: Widi Mulia Comeback Main Film Horor, ‘Iblis dalam Kandungan 2’
Cinta Keluarga
Meski cerita utama film tersebut berpusat pada seorang anak pertama, film tersebut sebenarnya memiliki makna yang lebih dalam.
Saat mengerjakan proyek tersebut, Umay dan Prilly yang merupakan anak pertama berdiskusi dengan Iqbaal yang merupakan anak ke dua.
“Film ini memang pada akhirnya bukan tentang anak pertama atau anak ke dua, tetapi film tentang cinta keluarga. Cinta keluarga itu bisa jadi sumber rasa sakit, tetapi sekaligus obat untuk segala luka dan trauma yang dialami,” ucap Prilly. (*)