Taylor Swift menangis saat menceritakan perjuangannya dalam mendapatkan hak master atas enam album pertamanya. Hal itu dia kisahkan di podcast New Heights yang dipandu Jason dan Travis Kelce, Kamis (14/8).
Pada Mei lalu, Taylor mengumumkan bahwa dia telah membeli kembali hak master atas enam albumnya dari perusahaan ekuitas swasta Shamrock Capital. Sebelumnya, hak master tersebut dipegang oleh Ithaca Holdings milik Scooter Braun.
Pelantun ‘Bad Blood’ itu berusaha mendapatkan kembali album-albumnya selama lebih dari satu dekade. Namun, selalu gagal.
Dia bahkan merekam ulang lagu-lagunya demi bisa mendapatkan kepemilikan penuh atas karya-karyanya sendiri.
| Baca Juga : Taylor Swift Miliki Kembali Hak Master Enam Album Pertamanya
Sebagai informasi, hak master adalah hak cipta atas rekaman suara asli dari sebuah lagu. Siapa pun yang memiliki hak tersebut, berhak atas royalti hingga pendistribusian lagunya.
Taylor Swift menuturkan, dia ingin mendapatkan hak master atas enam albumnya bukan karena keuntungan semata. Namun, memang karya musik itu memiliki keterkaitan erat dengan perjalanan hidupnya.
“Bagiku ini bukan tentang aset dan keuntungan. Aku menginginkan album itu karena itu adalah cacatan harian dari seluruh hidupku. Itu adalah lagu-lagu yang aku tulis tentang setiap fase kehidupanku,” katanya.
Taylor mulai mendiskusikan tentang pembelian hak master bersama timnya setelah menyelesaikan Eras Tour pada Desember lalu.
| Baca Juga : Taylor Swift Beri Bocoran Album Baru Lewat Podcast Travis Kelce
Alih-alih mengirimkan pengacara atau timnya untuk bertemu dengan Shamrock Capital, dia mengirim ibunya, Andrea, dan adiknya, Austin. Penyanyi berusia 35 tahun itu memilih menggunakan pendekatan secara emosional.
“Aku memutuskan, daripada ini seperti percakapan bisnis, aku lebih ingin melibatkan emosi manusia. Aku lebih suka mengutamakan hati dalam hal seperti ini,” ujarnya.
“Jadi, aku mengirim ibuku dan adikku ke Los Angeles dan mereka duduk bersama Shamrock Capital. Mereka menjelaskan seberapa penting album itu untukku,” lanjutnya dengan mata berkaca-kaca dan suara bergetar.

Siapa sangka, saat Taylor tidak berani menaruh harapan tinggi karena sudah banyak mengalami kegagalan selama satu dekade belakangan, Shamrock Capital ternyata bersedia untuk menjualnya.
| Baca Juga : Fakta-fakta Album Baru Taylor Swift: Collab dengan Sabrina Carpenter
Taylor kembali menangis ketika mengisahkan momen saat diberi tahu kabar bahagia itu. Pacarnya, Travis Kelce yang duduk disebelahnya menenangkan dengan mengusap punggungnya.
“Aku ditelepon oleh ibuku, dan dia bilang, ‘kamu mendapatkan kembali musikmu’. Kejadian ini sudah lama, tapi setiap membicarakannya aku selalu menjadi emosional,” kenanganya.
Sementara itu, hak master enam album yang didapatkan kembali oleh Taylor Swift meliputi, ‘Taylor Swift’ (2006), ‘Fearless’ (2008), ‘Speak Now’ (2010), ‘Red’ (2012), ‘1989’ (2014), dan ‘Reputation’ (2017).(*)