Taylor Swift Dipanggil Jadi Saksi Kasus Blake Lively-Justin Baldoni

13 hours ago 4
 Dok. X @taylorswift13Taylor Swift dan Blake Lively, bersahabat sejak 2015. Foto: Dok. X @taylorswift13

Taylor Swift terseret lebih jauh lagi ke dalam perseteruan hukum yang melibatkan sahabatnya, Blake Lively dengan Justin Baldoni.

Dilansir dari laporan TMZ, Sabtu (10/5), pengacara Baldoni, Bryan Freedman telah mengajukan surat panggilan untuk memanggil pelantun ‘Lover’ itu sebagai saksi.

Namun, pewakilan Taylor tidak terima dengan panggilan tersebut. Menyatakan bahwa si penyanyi sama sekali tidak mengetahui inti permasalahannya.

“Taylor tidak pernah menginjakkan kaki di lokasi syuting. Dia tidak terlibat dalam proses pemilihan pemain atau keputusan kreatif apa pun. Dia juga tidak membuat musik untuk filmnya, pun tidak membuat catatan apa pun,” katanya.

| Baca Juga : Terseret Kasus, Taylor Swift Merasa Dimanfaatkan Blake Lively

Disebutkan pula bahwa kekasih Travis Kelce itu tidak menonton film ‘It Ends With Us’ selama beberapa minggu sejak tayang. Dia benar-benar sibuk dengan gelaran tur konser dunia mulai 2023 hingga 2024.

Sebagai informasi, pada Desember 2024, Blake Lively mengajukan gugatan terhadap Justin Baldoni atas tuduhan pelecehan seksual selama syuting ‘It Ends With Us’.

Si aktor kemudian menggugat balik. Dalam dokumen gugatannya, tertulis bahwa Blake memanfaatkan Ryan Reynold dan Taylor Swift untuk menekannya agar menyetujui perubahan naskah beberapa adegan.

Selain itu, Baldoni juga mengeklaim bahwa Taylor bukan hanya memberikan izin lagu ‘My Tears Ricochet’, untuk digunakan dalam film. Tetapi turut andil dalam proses pemilihan Isabela Ferrer sebagai Lily Bloom muda.

Menanggapi tuduhan tersebut, perwakilan penyanyi berusia 35 tahun itu mengatakan, “hubungannya dengan film itu hanya mengizinkan penggunaan satu lagu.”

| Baca Juga : Hubungan Taylor Swift dan Blake Lively Retak, Travis Kelce Unfollow Ryan Reynolds

“Keterlibatan dalam melisensikan lagu untuk film itu juga dilakukan oleh 19 artis lain. Dokumen panggilan pengadilan ini sengaja menggunakan nama Taylor Swift untuk menarik minat publik. Menciptakan narasi clickbait untuk media alih-alih fokus pada fakta-fakta kasusnya,” tambahnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh tim hukum Blake Lively. Mereka mengecam tindakan pengacara Justin Baldoni yang dinilai hanya fokus mencari sensasi.

Mulai dari memanggil Taylor Swift sebagai saksi hingga meminta mengadakan deposisi (pengambilan keterangan saksi di luar pengadilan) si aktris di Madison Square Garden, New York. Siapa yang ingin menyaksikannya harus membeli tiket, layaknya konser.

“Mereka terus mengubah kasus pelecehan seksual dan tindakan pembalasan ilegal menjadi hiburan media, bahkan hingga menyarankan untuk menjual tiket ke tempat konser Madison Square Garden,” ujarnya.

| Baca Juga : Karir Blake lively Makin Bersinar di Tengah Kasus Justin Baldoni

Tidak diketahui apakah Taylor Swift akan benar-benar muncul sebagai saksi. Sebab, beberapa waktu belakangan, hubungannya dengan Blake Lively dikabarkan semakin memburuk imbas kasus tersebut.

Daily Mail sempat melaporkan bahwa penyanyi wanita terkaya di dunia versi Fobres itu enggan berkomunikasi dengan sahabatnya dan berusaha menjaga jarak. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |