Tak Kunjung Padam, Los Angeles Terancam Kebakaran Ekstrem

2 weeks ago 13
 AP)Kebakaran Los Angeles belum padam (Foto: AP)

Prakiraan angin Santa Ana yang semakin memburuk meningkatkan risiko terjadinya kebakaran lanjutan yang ekstrem di wilayah Los Angeles, Amerika Serikat.

Kebakaran yang melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1) belum padam hingga saat ini. Menurut informasi dari kantor layanan cuaca setempat mengeluarkan peringatan situasi berbahaya pada Minggu (19/1).

Peringatan itu diperkirakan akan dimulai pada Senin siang (20/1) hingga Selasa (21/1) pukul 10 pagi.

| Baca juga: Pelaksanaan Piala Oscar 2025 Jadi Perdebatan Imbas Kebakaran Los Angeles

Sebagian besar wilayah Los Angeles dan Ventura kemungkinan akan terkena dampak dari cuaca buruk itu, termasuk wilayah di Malibu dan Altadena yang belum padam.

Dilansir dari Los Angeles Times, dua titik kebakaran di Palisades dan Altadena belum kunjung padam.

Menurut laporan media tersebut, kebakaran Palisades telah membakar lebih dari 23.000 hektare lahan. Namun, kini petugas pemadam telah berhasil mengendalikan api sebesar 56 persen.

| Baca Juga: Uya Kuya Ditegur Korban Kebakaran Los Angeles Gegara Buat Konten

Sementara kebakaran Eaton yang melanda wilayah Altadena telah menghanguskan lebih dari 14.000 hektare lahan dan telah berhasil terkendali 81 persen.

 REUTERS/Fred Greaves)Kawasan Altadena hangus terbakar (Foto: REUTERS/Fred Greaves)

Akibat kebakaran, lebih dari 150.000 warga harus mengungsi. Bencana itu menelan 27 korban, 10 di Palisades dan 17 di Eaton.

Sejumlah ahli mengatakan bahwa angin Santa Ana dan krisis iklim diduga kuat menjadi faktor utama api yang sulit dipadamkan.

Menurut penjelasan National Weather Service, angin Santa Ana merupakan fenomena yang terjadi saat udara dari wilayah bertekanan tinggi di atas gurun kering yang ada di barat daya AS menuju ke arah barat.

| Baca juga: Kebakaran Dahsyat Los Angeles Diduga Karena Kelalaian Manusia

Angin itu memiliki kelembaban yang sangat rendah sehingga menyebabkan vegetasi mengering dan menjadi lebih rentan terhadap kebakaran.

Penyebab pasti kebakaran hingga saat ini masih diselidiki. Para ahli menyebut kemungkinan pemicu kebakaran besar itu karena api kecil yang bermula pada malam tahun baru.

Namun, sumber lain mengatakan pada LA Times, penyebab kebakaran itu bisa jadi berasal dari manusia. Pihak berwenang telah menangkap seorang pria yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Kenneth, laporan NewsNation pada Jumat (10/1).

Kerugian dari kebakaran itu ditaksir mencapai USD 250-275 miliar atau sekitar Rp4.000-4.500 triliun. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |