Kesalahan Katy Perry dalam produksi video musiknya, ‘Lifetimes’, harus dibayar mahal. Perusahaannya dijatuhi denda ribuan Euro akibat syuting di kawasan Taman Nasional Ses Salines, Kepulauan Balearic, Spanyol.
Video musik yang syutingnya dilakukan pada Juli 2024 itu, menampilkan bintang pop AS tersebut saat bersantai menikmati vibe Taman Nasional Ses Salines.
Tapi ternyata, salah satu lokasi yang dipakai adalah bukit pasir S’Espalmador, kawasan lindung yang aksesnya ketat demi menjaga habitat dan satwa liar di sana. Saat itu, Perry sempat mendapat kritik keras dari para aktivis lingkungan.
| Baca Juga : Katy Perry Tuai Pujian Usai Sigap Bantu Penggemar yang Pingsan
Perry dan timnya pun diselidiki atas potensi kerusakan lingkungan yang disebabkan selama syuting yang disebut tidak berizin.
Meskipun tidak ditemukan bukti kerusakan lingkungan, pihak berwenang tetap menggolongkannya sebagai pelanggaran serius dan memberikan sanksi administratif sesuai hukum yang berlaku di wilayah itu.
Label rekaman Perry, Capitol Records, mengeklaim semua izin telah dikantongi. Namun, belakangan diketahui bahwa satu izin penting masih dalam proses saat syuting berlangsung.
| Baca Juga : Kepergok Dinner Bareng, Katy Perry-Justin Trudeau Punya Hubungan Spesial?
Kru lokal pun sudah mengajukan izin untuk lokasi khusus itu kepada Direktorat Jenderal Pesisir dan Garis Pantai pada 22 Juli tahun lalu.
“Kru kami menerima persetujuan lisan pada 26 Juli untuk melanjutkan perekaman pada 27 Juli,” ujar juru bicara Capitol Records tahun lalu.
“Kami mematuhi semua peraturan yang terkait dengan perekaman di area ini dan sangat menghormati lokasi ini dan para pejabat yang bertugas melindunginya.”
| Baca Juga : Mantan Perdana Menteri Kanada Nonton Konser Katy Perry Setelah Dinner Bareng
Setelah proses investigasi resmi rampung, perusahaan produksi Perry telah membayar denda tersebut.
Majorca Daily Bulletin melaporkan bahwa Perry telah didenda sebesar 6.001 euro atau setara dengan Rp113,8 juta. (*)