Steve Haining, Raih Rekor Pemotretan di Kedalaman 49,7 Meter

1 week ago 16

Fotografer Steve Haining dan model Ciara Antoski kembali memecahkan rekor lewat pemotretan di kedalaman air 163,38 kaki atau 49,7 meter pada Januari 2025.

Steve dan Ciara menyelam ke dalam air laut hampir 50 meter untuk merebut kembali rekor pemotretan di bawah air. Pada Desember 2023, rekor itu diraih oleh Kim Bruneau and Pia Oyarzun yang melakukan pemotretan di kedalaman 131 kaki atau sekitar 40 meter.

Sebelumnya, Steve juga telah memecahkan rekor Guinness World Records pada Juni 2021 di kedalaman 21 kaki atau sekitar 6,4 meter.

Pemotretan rekor terbaru itu dilakukan di sekitar perairan lepas Pantai Pompano, Florida. Tempat pengambilan foto itu di bangkai kapal Hydro Atlantic.

Banyak persiapan yang dilakukan oleh Steve dan Ciara. Fotografer dan model itu mengikuti training menyelam dan bekerja sama dengan pakar selam dan keselamatan, Wayne Fryman.

Steve dan Ciara menjalani pelatihan teknis, pencampuran gas, dan praktik dekompresi untuk melakukan pemotretan dengan aman di kedalaman 163 kaki.

“Memecahkan rekor ini bukan hanya tentang mendorong batas-batas teknis, tetapi juga tentang mendorong batas-batas kreativitas dan kemampuan manusia,” katanya kepada Guinness World Record.

Menurut Steve, laut tidak hanya menghadirkan latar belakang unik dan dinamis. Pemotretan itu menuntut fokus dan tingkat presisi yang lebih tinggi dari jenis fotografi lainnya.

Awalnya, Steve berpikir untuk melakukan pemotretan di Forest City, sebuah kapal karam tahun 1904 di dekat lokasi pemotretan pertamanya. Namun, dia beralih ke bangkai Hydro Atlantic, sebuah kapal keruk yang tenggelam pada tahun 1987.

Perpindahan lokasi itu dikarenakan suhu air yang sangat berbeda. Forest City di Georgian Bay memiliki suhu air sekitar 14 derajat Celcius. Sementara Pantai Pompano, Florida sekitar 24 derajat Celcius seperti suhu kolam renang.

Sebelum melakukan pemotretan, Steve bersama Wayne melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memberikan tanda pada bangkai kapal tersebut.

Proses pengambilan foto itu tidak berjalan mulus, fotografer itu sempat disengat ubur-ubur saat menyelam. Namun, itu tak menghalanginya untuk kembali memecahkan rekor.

Steve dan Ciara hanya bisa berkomunikasi melalui bahasa tubuh karena penglihatan yang terbatas. “Pada akhirnya, kami semua baik-baik saja, dan itu sangat menyenangkan. Kami semua sangat senang dengan hasil akhir pemotretan,” ungkapnya. (*)