Nyabu Dekat Pos Pengamanan TNI-Polri, 5 Pria di Makassar Ditangkap

1 hour ago 1

CNN Indonesia

Minggu, 23 Nov 2025 00:10 WIB

Lima pria yang diduga sementara mengkonsumsi sabu ditangkap petugas TNI di kawasan Kampung Sapiria dan Borta, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan. Lima pria yang diduga sementara mengkonsumsi sabu ditangkap petugas TNI di kawasan Kampung Sapiria dan Borta, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan. (CNN Indonesia/Ilham)

Makassar, CNN Indonesia --

Lima orang pria yang diduga sementara mengkonsumsi narkotika jenis sabu ditangkap petugas TNI di kawasan Kampung Sapiria dan Borta, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Penangkapan dilakukan saat patroli gabungan setelah terjadi tawuran yang menewaskan dua orang pelaku dan 13 rumah dibakar.

"Tim gabungan TNI-Polri melaksanakan patroli gabungan dan berhasil mengamankan lima orang di dua lokasi berbeda," kata Komandan Kodim 1408 BS Makassar, Kolonel Kav Ino Setyo Dermawan kepada wartawan, Sabtu (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelima orang yang diamankan yakni, TH (53), AH (35), ZK (39), DS dan AP. Petugas menemukan barang bukti sabu serta alat isap sabu. Patroli digelar pada Jumat (21/11) pukul 02.00 WITA di beberapa titik rawan terjadinya tawuran di wilayah Kecamatan Tallo.

"Dari patroli pertama kita amankan tujuh saset diduga sabu, kemudian dari patroli kedua kita amankan barang bukti yang diduga narkoba," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para pelaku nekat mengkonsumsi barang haram tersebut tidak jauh dari posko TNI dan Polri yang berada di kampung Sapiria.

"Tentunya kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak keamanan. Para pelaku beserta barang bukti akan kami serahkan kepada pihak berwenang untuk proses lebih lanjut," katanya.

Kelima pelaku pun diserahkan ke pihak Polrestabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ino menerangkan bahwa pihaknya bersama pihak kepolisian akan terus melakukan penjagaan di kawasan Kampung Sapiria agar tawuran yang menimbulkan 2 korban jiwa dan 13 rumah terbakar tidak lagi terjadi.

"Posko gabungan akan tetap disesuaikan dengan eskalasi situasi. Namun yang paling penting adalah kerja sama masyarakat. Indikasi awal, laporan cepat, dan penanganan cepat sangat bergantung pada informasi dari warga kepada aparat keamanan baik TNI, Polri, maupun pemerintah setempat," ungkapnya.

(mir/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |