Menjelang HUT RI ke-80, Nadia Dari berkebaya merah-putih. Gadis cantik berusia 18 tahun itu tampil menawan di depan awak media. Setelah dibuka petikan gitar, ia memamerkan suara emasnya. Saat itu ada 3 lagu yang ia nyanyikan. Morning Birds, Galaksi, dan Di Jalan-Mu. Semuanya karya Nadia Dari. Di sela-sela bernyanyi, Nadia menceritakan latar penciptaan ketiga lagunya. “Morning Birds, lagu pertamaku. Sebenarnya dari puisi kakakku, tentang pacarnya yang toxic, tapi dia nggak bisa ninggalin karena masih sayang pacarnya. Diam-diam aku bikin notasi dan nadanya,” katanya. “Kalau Di Jalanmu, aku ciptakan ketika umroh bersama keluarga sebelum lebaran tahun lalu. Saat itu, aku rasakan momen yang tak bisa digambarkan kata-kata, yang kemudian kutuangkan dalam lagu ini,” lanjut anak ke dua dari 3 bersaudara ini. | Baca Juga: Film ‘Merah Putih’ di Mata Yudhatama: Tidak Pantas Masuk Bioskop

Sementara lagu Galaksi lebih emosional lagi. Melalui aransemen lembut dan vokal yang intimate, Galaksi hadir sebagai ruang perenungan yang menenangkan—sebuah pelukan hangat untuk siapa pun yang tengah mencari arah dalam hidup. Dengan lirik pembuka yang menyentuh, Nadia mengajak pendengar menyelami perjalanan emosional tentang kehilangan arah, pencarian makna, dan rasa syukur atas orang-orang yang mengelilinginya. “Aku menulis Galaksi di saat aku sedang merasa kesepian dan sendirian, padahal di sekitarku tuh banyak orang,” ungkap Nadia. Lagu Galaksi menandai babak baru dalam perjalanan musik Nadia. Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini lebih berani membuka diri, lebih peka terhadap emosi, dan lebih dekat dengan jiwa pendengarnya. | Baca Juga: Anak Pimpin Upacara HUT RI di Sekolah, BCL Ungkap Pesan Haru “Setelah beberapa lama introspeksi, aku menyadari kalau ada betapa banyak orang yang sayang dan selalu ada untuk aku. Jadi meskipun aku jarang ketemu dengan orang-orang di sekitarku, ketika aku butuh, mereka selalu ada,” ungkap Nadia. Dalam lagu Galaksi ini, Nadia menggaet sebuah perusahaan teknologi dengan membawa bus sekolah virtual reality (VR) keliling Jambore Sahabat Anak 2025 pada 26-27 Juli 2025. Judul Galaksi sesuai dengan tema VR yang diakses oleh anak-anak peserta jambore, yaitu jelajah luar angkasa. Melalui kolaborasi ini, pecinta kucing ini berharap dapat berbagi kebahagiaan dengan memberikan akses kepada anak-anak untuk mencoba teknologi baru dan membuka wawasan mereka supaya lebih berani dalam bermimpi tinggi. “Anak jalanan juga anak biasa seperti yang lain, berhak untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan memiliki cita-cita setinggi-tingginya. Langit tanpa batas, waktunya menggapai galaksi,” kata Nadia menyebutkan tema dari kolaborasinya dengan Sekolah VR Keliling. | Baca Juga: Kunci Sukses dari Raffi Ahmad: Harus Siap Capek! Tak hanya pada anak-anak, Nadia juga peduli pada penyandang disabilitas. Itu ia tunjukkan pada karyanya saat mengikuti kompetisi robotik yang digelar National Research Council of Thailand (NRCT) di Bangkok pada 2-6 Februari 2025. Di kompetisi robotik internasional itu Nadia menghadirkan inovasi bertajuk Finger Assistive Robot for Motor Disability”. “Aku bikin robot untuk tangan disabilitas. Aku bikin prototype dimana teman-teman disabiltas untuk membantu aktivitas mereka sehari-hari,” kata Nadia yang meraih Bronze medal dalam ajang tersebut. (*) Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.