Seminggu Tidak Dicuci, Sarung Bantal Bisa Picu Penyakit Ini

3 days ago 13

Sarung bantal yang digunakan tidur mungkin tampak bersih secara kasat mata. Akan tetapi, salah satu perlengkapan tidur itu ternyata menampung banyak bakteri jika tidak rutin diganti ataupun tak dijaga kebersihannya.

Dikutip dari Parade, Jumat (27/6/2025), menurut penelitian dari Amerisleep, sarung bantal, hanya satu minggu setelah dicuci, sarung bantal dapat menampung hingga 17.000 kali lipat bakteri dibandingkan dudukan kloset.

Bahkan setelah tiga minggu, jumlah bakteri yang ditemukan 405 kali lebih banyak dibandingkan yang biasa terdapat di bak cuci piring.

| Baca Juga : Daging Kambing Picu Kanker Prostat, Benarkah?

Sama halnya dengan mencuci seprai, ilmuwan dan ahli kebersihan, Mary Gagliardi, mengatakan idealnya sarung bantal diganti setiap satu minggu sekali. Jika pelapis tempat tidur jarang diganti, akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Gagliardi menjelaskan, sarung bantal yang digunakan setiap hari akan menyerap berbagai zat seperti keringat, minyak dari kulit kepala, sisa riasan (makeup), dan kotoran lainnya.

Jika tidak sering dicuci, zat-zat itu bisa menumpuk dan menjadi lebih sulit dibersihkan. Selain itu, penumpukan kotoran juga bisa mengakibatkan jerawat atau masalah kulit lainnya.

| Baca Juga : 3 Kesalahan Fatal saat Pakai Spons Cuci Piring, Bisa Jadi Sarang Bakteri

“Beberapa orang mungkin perlu mencuci sarung bantal lebih sering jika mereka berkeringat saat tidur, memiliki rambut atau kulit berminyak, atau pergi tidur dengan riasan,” jelasnya, dikutip dari Martha Stewart pada Jum at (27/6/2025).

Bahan kain, kata Gagliardi, bukan lagi sebagai penentu berapa lama sarung bantal harus dicuci.

Bahkan sarung bantal dari kain satin pun tetap harus dicuci dengan frekuensi yang sama seperti jenis kain lainnya, seperti katun percale atau flanel, agar tetap bersih dan higienis.

“Intinya sarung bantal yang digunakan untuk tidur perlu dicuci secara rutin agar kotoran, minyak tubuh, keringat, dan riasan tidak menumpuk dan semakin sulit dibersihkan,” ujarnya. (*) 

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |