Kisah menyayat hati datang dari influencer asal Utah, Amerika Serikat, bernama Tanner Martin. Ia berpulang di usia 30 tahun setelah berjuang melawan kanker usus.
Tanner mengumumkan kematiannya sendiri melalui video di Instagram dan TikTok pada Rabu (25/6). “Hai, ini aku, Tanner. Kalau kalian nonton ini, aku sudah meninggal,” ujarnya.
Video itu diunggah istrinya, Shay, dan diketahui telah direkam pada Maret 2025. Dia memang sudah divonis sisa waktu hidupnya tidak lama lagi karena penyakitnya.
@tannerandshayTanners heavenly message to you♥️ see the next video for his wish. May the Force be with You from our angel force ghost
♬ original sound – Tanner & Shay | Cancer Fight
| Baca Juga : Influencer Turki, Nihal Candan Meninggal karena Anoreksia Nervosa
Beberapa hari sebelum meninggal, kondisi Tanner terus memburuk dan masuk hospice care (perawatan khusus untuk orang yang menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan).
Tanner Martin didagnosis mengidap kanker usus stadium 4 pada November 2020. Pada Februari 2023, pemeriksaan medis menyatakan kankernya sudah terminal atau masuk stadium lanjut.
Artinya, sudah tidak ada lagi harapan untuk sembuh. Tidak ada lagi obat-obatan yang mampu menghentikan perkembangan kankernya.
Selama lima tahun mengidap kanker, Tanner aktif membagikan perjuangannya di media sosial. Pengikutnya di TikTok mencapai 657 ribu. Sedangkan akun Instagramnya diikuti lebih dari 484 orang.
| Baca Juga : Juliana Marins, Pendaki Brazil Meninggal di Gunung Rinjani
Konten-konten yang dia bagikan seperti melakukan kemoterapi dan radiasi. Selain itu, dia juga pernah membuat konten mengunjungi rumah masa depan, yakni kuburan.
Di tengah perjuangan melawan penyakitnya, Tanner berhasil menamatkan studi S2. Dia diwisuda, dua bulan setelah kankernya dinyatakan memasuki fase terminal.
Namun, yang paling membuat miris adalah pria kelahiran 22 Desember 1994 itu berpulang setelah sebulan menjadi ayah. Ia dan Shay menyambut kelahiran putri pertamanya, AmyLou, pada Mei lalu.
Padahal, kehadiran si buah hati adalah hal yang sangat mereka tunggu-tunggu. Keduanya menikah pada 2018. Dalam konten yang dibagikan, Tanner yang menggunakan selang oksigen terlihat menggendong putrinya yang baru lahir.
Dalam video pengumuman kematiannya, Tanner Martin mengungkap alasan merekam videonya agar istrinya bisa menghabiskan waktu yang cukup untuk berduka.
“Saya menjalani kehidupan yang luar biasa. Saya memutuskan untuk membuat video pengumuman kematian ini karena saya melihat seseorang melakukannya sekitar setahun lalu,” ucapnya.
| Baca Juga : Vokalis Black Sabbath, Ozzy Osbourne Jual DNA untuk Dikloning
“Saya pikir ini adalah kesempatan yang baik untuk mengeluarkan semua pikiran dan juga memikirkan apa yang mungkin dibutuhkan pasanganku. Dia mungkin perlu banyak waktu untuk berduka,” lanjutnya.
Bagi Tanner, kematian adalah sesuatu yang menakutkan, tapi juga membuatnya bersemangat karena dianggap seperti memulai petualangan baru. Dia berkata tidak sabar untuk bertemu dengan anggota keluarganya yang pergi lebih dulu.
“Kematian itu menakutkan tapi juga seperti petualangan baru. Kalian tahu, aku agak sedikit bersemangat. Tapi bukan seperti aku ingin bunuh diri atau sejenisnya. Aku bersemangat untuk melihat seperti apa pengalaman itu dan mudah-mudahan itu adalah sesuatu baik,” lanjutnya.
Tanner Martin mengembuskan napas terakhirnya di rumahnya di American Fork, Utah, dan dikelilingi oleh keluarganya.(*)