Musik dan Tarian Nusantara Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Surabaya

3 weeks ago 15
 Azharul Hakim/NyataPerayaan Cap Go Meh 2025 di Surabaya. Foto : Azharul Hakim/Nyata

Puluhan ribu masyarakat memeriahkan Perayaan Cap Go Meh 2025 yang digelar di Balai Kota Surabaya, pada Rabu (12/2/2025) malam. Kegiatan itu dimeriahkan dengan berbagai penampilan, termasuk Barongsai.

Berdasarkan pantauan Nyata, masyarakat sudah berdatangan sejak sore hari. Tak hanya dihadiri etnis Tionghoa, masyarakat umum juga datang untuk meramaikan acara tersebut. Mereka kompak mengenakan pakaian berwarna merah.

Sebelum memasuki acara inti, beragam penampilan musik dan tari dari berbagai daerah disuguhkan untuk menghibur masyarakat yang datang.

| Baca Juga : Perhiasan Ular Lambang Kemakmuran Tahun Baru Imlek 2025

Penampilan dibuka dengan suara merdu dari Pemuda Pemudi Indonesia, yang disusul dengan tarian Zafin Ampel, tari dari suku Dai, tari tradisional papua, musik oriental Kemuning, musik klasik mandarin, hingga penampilan Barongsai naga yang diiringi tambur.

 Azharul Hakim/NyataPuluhan ribu masyarakat meriahkan perayaan Cap Go Meh 2025 di Surabaya. Foto : Azharul Hakim/Nyata

Ketua Umum Yayasan Bhakti Persatuan, Hermawan Santoso mengatakan acara tersebut mengangkat tema ‘Cap Go Meh Nusantara’. Sebab, perayaan ini menjadi wujud keberagaman.

Ia berharap perayaan Cap Go Meh bisa memperkuat persatuan dan kesatuan.

| Baca Juga : Potret 3 Artis Rayakan Imlek 2025, Perdana Bareng Anak

“Di Surabaya, Cap Go Meh bukan sekadar perayaan, tetapi wujud kebersamaan antar suku, etnis, dan agama. Perayaan Cap Go Meh ini melambangkan keberuntungan, kesejahteraan, dan awal yang baru,” ujar Herman, Rabu (12/2).

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya perayaan Cap Go Meh.

| Baca Juga : Selebriti Hollywood yang Ikut Rayakan Tahun Baru Imlek 2025

“Surabaya ini penuh toleransi, tidak dibangun siapa yang paling kuat, tidak dibangun siapa pemimpinnya. Tanpa bantuan dari beliau beliau ini, maka Surabaya tidak ada artinya,” tutur Eri Cahyadi.

Eri berharap, dengan perayaan Cap Go Meh dapat semakin memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.

“Pada perayaan Cap Go Meh ini semoga tali persaudaraan kita saling terjaga, tanpa melihat dari suku apa, tanpa melihat dari ras apa, tapi pastikan kita (masyarakat Surabaya) adalah NKRI,” imbuhnya. (*) 

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |