Mitos Tahun Naga Dongkrak Angka Kelahiran di China

1 week ago 15
 Pexels/kelvin)Lonjakan kelahiran bayi di tahun naga jelang Imlek 2025 (Ilustrasi: Pexels/kelvin)

Tahun Baru Imlek 2025 yang ada di depan mata artinya tahun naga akan segera berakhir. Angka kelahiran di China (sekarang Tiongkok) pun mengalami peningkatan sepanjang 2024.

Sebagai informasi, ada 12 hewan yang melambangkan shio kelahiran seseorang. 12 lambang hewan tersebut adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, serta babi.

Dari 12 hewan tersebut, hanya naga yang merupakan makhluk mitologi. Menurut kepercayaan, orang yang lahir di tahun naga dipercaya memiliki keberuntungan alami dan akan sukses baik di karier maupun kehidupan sosialnya.

“Kelahiran bayi di tahun naga sangat diharapkan oleh orangtua. Menurut kepercayaan, naga berada di kasta paling atas, itu adalah simbol dari seorang penguasa dan pemimpin,” jelas Ee Cheng Ong, sebagaimana dikutip dari Business Insider.

| Baca Juga: Hindari Sial, Ini Hal yang Tak Boleh Dilakukan di Tahun Baru Imlek

Mereka yang lahir pada tahun naga pun kerap menjadi anak kesayangan di keluarga.

“Nenek menyukaiku karena aku lahir di tahun naga. Menjadi orang yang lahir di tahun tersebut membuatku mendapat perhatian khusus, terutama dari para bibi,” ungkap Melissa Anne Linn.

“Waktu aku masih kecil, saat Tahun Baru Imlek, kerabat jauh selalu bertanya pada orangtuaku apa shioku. Mereka akan menjawabnya, ‘Oh, dia adalah bayi naga’. Setelahnya para kerabat akan berkata, ‘Wah! Dia pasti akan jadi orang kaya dan sukses!’,” ungkap Jackson Koh.

Dilansir China Daily (17/1/25) sejak 2024, banyak media China yang memprediksi akan adanya lonjakan angka kelahiran. Adanya sistem shio yang berputar setiap 12 tahun sekali membuat orangtua bisa merencanakan waktu kelahiran anak mereka.

Benar saja, menurut Badan Pusat Statistika (BPS) China, per Jumat (17/1) angka kelahiran di negeri tirai bambu itu mengalami peningkatan. Tercatat setidaknya 9,54 juta bayi lahir sepanjang 2024, sekitar 520 ribu lebih banyak dari 2023.

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri pula ada banyak juga pasangan yang sudah tidak terlalu memegang kepercayaan tersebut. Ada pula yang beranggapan jika “banyaknya bayi yang akan lahir di tahun naga akan meningkatkan kompetisi”.

| Baca Juga: Tok Swie Giok, Penjual Kue Keranjang Legendaris Sidoarjo Sejak 80-an

Sayangnya, meski ada peningkatan angka kelahiran menjelang Tahun Baru Imlek 2025, jumlah populasi China justru mengalami penurunan.

Menurut data BPS China, jumlah populasi hingga akhir 2024 sekitar 1,408 miliar, menurut sekitar 1,39 juta dari 2023.

Alasannya pun sama seperti yang terjadi di negara-negara sekitarnya seperti Jepang dan Korea Selatan yang mengalami penurunan populasi. Alasan tersebut adalah karena jumlah kebutuhan yang terus meningkat. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |