Minum Air Hangat Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Faktanya

2 days ago 10
 Dok. Net)Ilustrasi minum air hangat. (Foto: Dok. Net)

Detoksifikasi tubuh adalah proses mengeluarkan racun dari dalam tubuh secara alami. Manfaatnya bermacam-macam, termasuk menurunkan berat badan.

Detoksifikasi tubuh belakangan banyak dilakukan publik figur dengan mengonsumsi jus buah-buahan tertentu.

Selain itu, ada cara lain yang dianggap efektif untuk menurunkan berat badan, yakni minum air hangat. Cara ini, diyakini banyak orang bisa membantu detoksifikasi tubuh.

| Baca Juga : Lakukan 4 Kebiasaan Pagi ini Agar Terhindar dari Perlemakan Hati

Lantas, benarkan demikian? Dokter Tirta menjelaskan air hangat tidak efektif membantu detoksifikasi tubuh.

“Ini perlu diluruskan. Air hangat itu hangatnya cuman sampai cangkem (mulut, red). Begitu (air hangat) masuk lambung, suhunya normal. Ketika minum air terlalu panas itu merusak mukosa mulut. Kamu minum air terlalu dingin merusak mukosa mulut,” katanya dalam sebuah Podcast, dikutip Minggu (2/2/2025).

Dokter bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu justru menyebut puasa sebagai proses detoksifikasi tubuh terbaik.

| Baca Juga : Selain Bumbu Dapur, Daun Bawang Punya 4 Manfaat Untuk Kecantikan

Sebab, selama tubuh manusia tidak kemasukan makanan maupun minuman selama waktu tertentu, membuat organ-organ yang berperan aktif dalam proses pembuangan zat beracun bekerja lebih ringan dari biasanya.

Alhasil memaksa organ tersebut untuk membersihkan dan mendaur ulang sel yang rusak agar dapat berfungsi kembali.

Saluran usus dan organ hati misalnya, puasa membantu meningkatkan kemampuan usus dalam membersihkan diri, sedangkan organ tubuh lainnya, seperti lambung akan beristirahat.

| Baca Juga : Tubuh Ideal, Kadar Gula Terjaga di Perayaan Tahun Baru Imlek

“Detoksifikasi tubuh terjadi kalau Anda berpuasa bukan minum apa pun. Jadi memberikan tubuh untuk kayak me-reset tubuhnya melakukan autofagi ketika tidak ada intake makanan atau cairan dalam tubuh. Makanya di dalam umat muslim ada puasa, kalau katolik pas paskah ada puasa. Puasa itu memang bagus untuk me-reset atau kayak detoks di tubuh,” jelas dia.

Selain puasa, kata Tirta, detoksifikasi tubuh juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi jus atau buah yang mengandung banyak antioksidan. Contohnya brokoli dan tomat. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |