Mahasiswa 21 Tahun Kena Gagal Ginjal Imbas Konsumsi Minuman Berenergi

3 weeks ago 16

Meskipun banyak kesibukan dan tekanan akademik, kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama bagi mahasiswa. Jika tidak, Anda kemungkinan bisa bernasib sama seperti pria berusia 21 tahun di Hanoi, Vietnam.

Pria yang berstatus mahasiswa itu mengalami gagal ginjal. Sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Bach Mai, remaja yang tidak disebutkan namanya tersebut sudah merasakan gejala, seperti kelelahan ekstrem dan jarang buang air kecil, hingga muntah. Bahkan, kakinya mengalami pembengkakan.

Setelah diperiksa, dokter mendiagnosisnya mengidap kerusakan ginjal yang parah. Usut punya usut, penyakit itu timbul akibat kebiasaan mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan.

| Baca Juga : Ternyata ini Penyebab Minum Kopi Selalu Bikin Ingin BAB

Dikutip dari VNExpress, mahasiswa tersebut sedang dalam masa tugas akhir di sebuah universitas di Hanoi, Vietnam. Agar bisa tetap belajar hingga larut malam, dia mengonsumsi minuman berenergi.

Bahkan, tidak jarang remaja itu mengonsumsi obat pereda nyeri agar tetap terjaga selama sesi belajar semalaman.

Duong Minh Tuan, dokter Departemen Endokrinologi dan Diabetes Rumah Sakit Bach Mai  mengonfirmasi jika fungsi ginjal pasien telah turun di bawah 20 persen. Angka itu menandakan sebuah indikasi dari kerusakan ginjal kronis.

| Baca Juga : Awas, Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Timbulkan Dampak Ini

Menurut dokter Tuan, kebiasaan hidup tidak sehat, terutama penyalahgunaan minuman berenergi, menjadi penyebab utama kondisi pasien.

“Pasien saat ini menjalani perawatan intensif. Namun, pemulihan fungsi ginjal secara penuh tampaknya tidak mungkin dilakukan,” ujar Tuan.

Gagal ginjal sangat berbahaya karena seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Banyak individu muda yang sehat baru mengetahui ginjalnya bermasalah saat pemeriksaan kesehatan rutin.

Saat gejala seperti pembengkakan, frekuensi buang air kecil yang berkurang, mual, dan kelelahan muncul, di situlah terjadinya kerusakan pada ginjal.

| Baca Juga : Kesehatan Gigi Jadi Keluhan Tertinggi, Dokter Soroti Kebiasaan Buruk ini

Pada titik ini, pengobatan berfokus pada mempertahankan fungsi ginjal yang tersisa, tetapi pemulihan penuh tidak mungkin dilakukan.

Dokter mengidentifikasi penyebab utama gagal ginjal adalah penyakit glomerulus, batu saluran kemih, dan infeksi. Tetapi gaya hidup yang tidak sehat merupakan faktor penyebab yang signifikan.

Faktor lainnya meliputi, kurangnya aktivitas fisik, kurang tidur, kebersihan yang buruk, asupan air yang tidak mencukupi, seringnya retensi urine, konsumsi alkohol dan tembakau yang berlebihan, konsumsi garam yang tinggi, serta konsumsi daging, gula, gorengan, dan makanan olahan yang berlebihan.

Dokter Tuan mengimbau masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah kerusakan ginjal. Gaya hidup itu bisa dilakukan dengan minum air yang cukup, mengurangi konsumsi garam dan makanan olahan, berolahraga secara teratur.

Selain itu, bisa juga menghindari retensi urin, tidur yang cukup, dan tidak mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter. (*).

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |