Aliando Syarief dan Aisyah Aqilah dipercaya menjadi bintang utama series ‘Cinta Mati’. Digarap oleh sutradara Danial Rifki, Aliando dan Aisyah dikisahkan sebagai sepasang kekasih. Dengan begitu, ada beberapa adegan yang menuntut mereka beradegan vulgar.
Aliando mengatakan, meski melakukan adegan vulgar, seperti mencium atau menyentuh lawan mainnya, namun ada batasan-batasannya.
Semuanya bahkan telah dibicarakan saat sesi reading. Mereka juga didampingi oleh acting coach yang juga seorang aktris yaitu Putri Ayudya.
“Acting coach kami memberikan policy ketika beradegan vulgar. Jadi sebenarnya semuanya ada policy-nya, ada peraturannya, kalau melanggar ada hukumnya. Kami bisa masuk penjara atau bisa kena sanksi gitu,” jelas Aliando saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
| Baca Juga: Aliando Syarief Takut Perankan Psikopat di Serial ‘Cinta Mati’
Aisyah menambahkan, sebelum syuting, mereka melakukan workshop dan latihan yang didampingi oleh acting coach tersebut. Karena kebetulan pada saat membaca skrip itu, dari episode satu sampai akhir itu memang banyak adegan vulgarnya.
“Kami dibikin games yang sebenarnya lebih ke taking care of our self. Jadi ada yang warna hijau, kuning sama merah. Hijau itu yang dibolehkan. Misalnya kami mau menyentuh lawan main. Kuning itu hati-hati, merah itu yang enggak boleh sama sekali,” sambungnya.
Hal-hal seperti itu sudah disepakati oleh Aliando Syarief dan Aisyah Aqilah. Sehingga saat syuting, mereka tidak canggung melainkan merasa nyaman.
“Kami tuh sudah sepakat dari awal ‘abang aku gak mau ya kalau gini-gini, begitu juga abang ngomong ke aku gini-gini’. Okey, thank you for taking care yourself gitu makasih juga udah jagain,” terang aktris berusia 22 tahun itu.
“Jadi pada saat kita mau lakuin adegan yang seperti itu, kami ingat kembali workshop di awal. Ingat ya pokoknya kami sudah janji untuk adegan ini merah, hijau, ini kuning,” tambah Aisyah.
| Baca Juga: Klarifikasi Manoj Punjabi Soal Poster Vulgar Film ‘Pabrik Gula’
Country Head WeTV Indonesia Febriamy Hutapea, menambahkan, ada pesan khusus yang ingin disampaikan dari series ‘Cinta Mati’.
“Fenomena remaja yang terjebak dalam toxic relationship belakangan sangat marak. Apalagi jika sosok ayah secara emosional tidak hadir bagi anaknya. Kami ingin memberi pesan, bagi remaja jangan sampai cinta membuatmu kehilangan diri sendiri. Bagi orang tua, harus lebih memberikan perhatian bagi anak remajanya,” jelas Febriamy Hutapea.
Series ‘Cinta Mati’ mengusung genre drama, romantis, dan thriller. Dibintangi oleh Richelle Skornicki sebagai Chelsea, Jeremy Thomas sebagai Reyhan, ayah Aleya dan Cantika Putri sebagai Tania.
Serial yang mulai tayang pada 31 Januari 2025, mengisahkan perjalanan Aleya (Aisyah Aqilah), yang menjalin hubungan rumit dengan Bara (Aliando Syarief).
Hubungan mereka penuh dengan rintangan, mulai dari penolakan keras dari ayah Aleya hingga tekanan dari lingkungan sosial yang konservatif. Dalam perjuangannya, Aleya dihadapkan pada pilihan yang tidak hanya menguji cintanya, tetapi juga keyakinannya terhadap diri sendiri dan kehidupan. (*)