
Anji Manji turut mengomentari ramainya kasus royalti lagu yang membuat Agnez Mo harus membayar Rp1,5 miliar kepada Ari Bias, pencipta lagu Bilang Saja.
Lewat unggahan Instagram, Anji menganggap kasus yang melibatkan Agnez Mo didasari pada kebiasaan buruk yang sudah mendarah daging di industri musik Indonesia.
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan para penyanyi Indonesia kerap tak meminta izin kepada pencipta saat membawakan lagunya.
Pelantun Dia itu mencontohkan Lyodra yang membawakan lagu Berharap Tak Berpisah. Namun, Denny mengaku tak mendapatkan haknya sebagai pencipta lagu itu.
| Baca Juga : Terbukti Langgar Hak Cipta, Agnez Mo Didenda Rp1,5 M
Meski demikian, Anji tak menyalahkan sikap Lyodra. Sebab, hal itu karena kebiasaan para penyanyi yang sudah dilakukan sejak lama.
“Sudah jadi kebiasaan dari anggapan bahwa membawakan lagu apa pun tidak perlu meminta izin pencipta lagunya. Sudah ada LMK yang akan membayarkan hak (royalti) pencipta lagunya.” tulis Anji, dikutip Jum at (7/2/2025).
Selain itu, Anji juga menyoroti Happy Asmara yang kerap membawakan lagu Rungkad di setiap konsernya. Namun Vicky selaku pencipta lagu tersebut juga tak mendapatkan haknya.
| Baca Juga : Resmi Cerai, Ini Pesan Romantis Anji Manji ke Wina Natalia
“Apakah Happy Asmara salah? Tidak. Tapi kebiasaan yang diwarisi lah yang salah,” tandas Anji.
Anji menjelaskan bagaimana hubungan penyanyi dan pencipta lagu di industri musik Indonesia saat ini yang ternyata banyak kasus di mana mereka sama sekali tidak saling mengenal satu sama lain. Hal itu terjadi karena penyanyi hanya berhubungan dengan label atau manajemen.
Sementara ketika lagu meledak, para penyanyi tetap menyanyikan lagu tersebut tanpa meminta izin kepada pencipta lagu. Hal itulah yang membuat jarak antara penyanyi dan pencipta lagu menjadi jauh.
| Baca Juga : Wina Natalia Makin Akur Dengan Anji Usai Resmi Bercerai
“Ironis kan, ketika penyanyinya kaya raya karena meledaknya sebuah lagu, sementara pencipta lagunya tidak mendapat apa-apa. Dalam hal ini, empati sangat diperlukan,” tegasnya.
Menurut Anji, memang sudah sepantasnya Indonesia memiliki sistem atau wadah untuk mempermudah para penyanyi dan pencipta lagu berkomunikasi dengan baik.
“Saya mau mengajak siapapun pelaku di ekosistem musik Indonesia, untuk mengakui bahwa kebiasaan tidak meminta izin itu salah. Perihal bagaimana caranya meminta izin, bisa dicari solusinya,” sarannya.
“Buat sistem digital yang memudahkan. Di negara lain bisa, mengapa di Indonesia tidak?” pungkas Anji. (*)