Aktris Gal Gadot buka suara usai menuduh anti-Israel sebagai penyebab tidak lakunya film live-action Disney, ‘Snow White’ (2025).
Sebelumnya, aktirs 40 tahun itu tampil dalam sebuah acara TV Israel, ‘The A Talks’. Dia mengatakan, ada banyak selebriti Hollywood yang mendapat tekanan ketika membela negara tersebut.
“Ini sering terjadi di banyak industri hiburan, termasuk Hollywood. Para selebriti mendapat tekanan ketika membicarakan Israel,” ujar Gal Gadot, dilansir dari Variety, Sabtu (16/8/2025).
Dia menjadi salah seorang selebriti yang terdampak. Film terbaru yang dibintanginya bersama Rachel Zegler itu tidak laku. Hal tersebut membuatnya kecewa.
| Baca Juga: Adria Arjona, Pengganti Potensial Gal Gadot Sebagai ‘Wonder Woman’
“Aku sangat kecewa karena film itu juga ikut terdampak dan gagal masuk box office. Tapi mau bagaimana lagi? Yang terjadi, terjadilah,” ucapnya.
Ucapan tersebut mendapat banyak kecaman dari masyarakat. Dia pun mengeluarkan klarifikasi melalui Instagram pribadinya. Dia mengaku tuduhan tersebut dilontarkan karena dia merasa sangat emosional.
“Terkadang kita merespons sebuah pertanyaan dengan emosional. Ketika filmnya rilis, aku merasa orang-orang yang anti-Israel menyerangku secara personal,” tulisnya, Minggu (17/8/2025).
Perasaan tersebutlah yang membuat istri Jaron Varsano itu menuduh orang lain sebagai penyebab gagalnya ‘Snow White’.

“Masyarakat selalu melihatku sebagai orang Israel, bukan seorang aktris. Dari sudut pandangan tersebut aku melontarkan jawaban itu,” jelasnya.
Meski demikian, dia mengatakan ada faktor lain yang membuat film garapan sutradara Marc Webb itu tidak laku.
| Baca Juga: Walk of Fame Gal Gadot Dihujani Aksi Protes Israel-Palestina
“Tentu saja film tersebut gagal bukan hanya karena tekanan dari luar. Ada banyak faktor penyebab berhasil atau gagalnya sebuah film,” akunya.
Fil ‘Snow White’ mengalami kegagalan yang cukup mengenaskan. Film Disney tersebut mendapat rating buruk di internet, yaitu 2,1/10 di IMDb dan 39% di Rotten Tomatoes.
Film itu terpuruk secara finansial. Mereka hanya meraih pendapatan kotor sebesar $205,7 juta (sekitar Rp3,3 triliun) dari biaya produksi yang mencapai $240 juta (Rp3,8 triliun).
Kegagalan tersebut diduga menjadi penyebab Disney memutuskan untuk menunda produksi live-action ‘Tangled’. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.