Kepala BGN Ungkap Data Kasus Keracunan MBG dalam Rapat dengan DPR

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 12 Nov 2025 12:14 WIB

Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap jumlah korban keracunan akibat program MBG telah mencapai 11.640 sejak program itu dimulai pada Januari 2025. Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap jumlah korban keracunan akibat program MBG telah mencapai 11.640 sejak program itu dimulai pada Januari 2025. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap jumlah korban keracunan akibat program makan bergizi gratis (MBG) telah mencapai 11.640 di seluruh wilayah Indonesia hingga November atau 11 bulan sejak program itu dimulai pada Januari 2025.

Data itu disampaikan Dadan dalam rapat kerja di Komisi IX DPR, Rabu (12/11). Dadan menjelaskan, jumlah korban tersebut merupakan akumulasi dari jumlah kasus keracunan sebanyak 211.

"Terkait khususnya keracunan pangan di Indonesia secara umum, total kejadian di Indonesia itu sampai hari ini itu ada 441 total kejadian, di mana MBG menyumbang 211 kejadian atau kurang lebih 48 persen," kata Dadan dalam paparannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, dari total jumlah korban, sebanyak 636 menjalani rawat inap, dan 11.004 dirawat jalan. Sehingga jika ditotal berjumlah 11.640 korban.

BGN mencatat jumlah korban terbanyak berada di wilayah dua atau Jawa dengan 7.925, disusul wilayah tiga atau timur sebanyak 1.907 korban terdampak, dan wilayah satu atau Sumatera sebanyak 1.808 korban terdampak.

Namun, kata dia, ada perbedaan data di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang mencatat jumlah korban rawat inap sebanyak 638 atau selisih dua. Kemudian, korban rawat jalan mencapai 12.755.

"Sehingga totalnya kalau berbasis laporan kemenkes itu 13.371 penerima manfaat yang alami gangguan kesehatan akibat program makan bergizi," katanya.

Dadan menerangkan, hingga November, pihaknya total telah memproduksi 1,8 miliar porsi MBG di seluruh Indonesia. Dia memastikan sebagian besar berjalan dengan baik.

"Sampai hari ini kita sudah memproduksi total 1,8 miliar porsi makan. Dan alhamdulilah sebagian besar berjalan dengan baik," katanya.

(thr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |