Keinginan Lama Terwujud, Sal Priadi Kolaborasi dengan Yandy Laurens

4 days ago 18
 Instagram/salpriadi)Lagu Sal Priadi isi soundtrack film ‘1 Kakak 7 ponakan’ (Foto: Instagram/salpriadi)

Penyanyi Sal Priadi mengaku senang karena bisa menjadi bagian dari film ‘1 Kakak 7 Ponakan’ karya sutradara Yandy Laurens.

Sebelumnya diketahui, lagu penyanyi dengan nama Salmantyo Ashrizky Priadi itu mengisi soundtrack film drama keluarga tersebut. Lagu tersebut adalah ‘Kita Usahakan Rumah Itu’, ‘Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu’ serta ‘Ayo Kita Pergi Makan’.

Ketiga lagu tersebut dirasa cocok untuk menggambarkan keseluruhan cerita film yang diadaptasi dari sinetron lawas tahun 1996 itu.

“Lirik, diksi, aransemen, sampai cara menyanyikan lagu itu rasanya satu frekuensi yang sama dengan kehangatan dan kecintaan dari seluruh cerita film. Itu kenapa mungkin kebetulan tiga lagu cocok masuk dalam film, karena semuanya sebuah frekuensi,” ucap Yandy dalam konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.

| Baca Juga: Soundtrack Film ‘1 Kakak 7 Ponakan’ yang Bikin Sutradara Nangis

Tidak hanya itu, sutradara 35 tahun itu bahkan menangis saat mendengar salah satu lagu Sal Priadi. Hal tersebut jugalah yang mendorongnya untuk menggunakan lagu dari penyanyi tersebut.

“Tadinya saya pikir lagu ini tuh dinyanyikan kepala keluarga yang nyari duit, terus ‘Ayo kita makan sekeluarga’. Begitu melihat ke belakang, lagu ini buat saya, yang nyanyi orang rumah. Nangis setelah mati sampai susah nyetir karena lembab sekali,” terangnya.

Ternyata Sal Priadi sendiri mengaku sudah lama ingin berkolaborasi dengan Yandy Laurens.

“Pertama kali melihat karyanya Yandy, aku sudah kayak, ‘Kayaknya aku harus kerja sama orang ini’. Tapi belum pernah ketemu kesempatannya,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Maka begitu kesempatan tersebut datang, penyanyi 32 tahun itu langsung mengiyakan dengan mudah.

| Baca Juga: Celine Evangelista Dapat Gelar Kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta

“Waktu pertama kali di-approach, ada beberapa lagu yang akan dipakai, tentu saja ini hal mudah buat aku untuk setuju. Untuk bilang kayak, ‘Ayo kita make it happen’ dan akhirnya terjadi juga,” ucapnya.

Dia pun mengaku senang karena lagu yang diciptakannya di studio kecil itu bisa membawa dampak besar bagi sebuah film.

“Aku kan bikinnya di ruangan satu studio yang kecil dengan perasaan yang aku kumpulkan berdasarkan pengalaman aku di keluarga. Terus akhirnya dia (lagu) punya relevansi sebesar ini dan bertemu 100 orang dalam pekerjaan film. Ini suatu perasaan yang luar biasa. Dari tempat yang kecil, aku menaruh hati di sana, ketemu sama orang-orangnya, dan akhirnya bisa disaksikan dengan pengalaman yang baru,” ucapnya. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |