4 days ago
12
Kecelakaan ski tewaskan petinggi perusahaan Lego, Michael Halbye (Foto: Dok. Kirkbi, Shutterstock/Kylie44)Kecelakaan ski lagi-lagi menewaskan public figure. Kali ini korbannya adalah seorang petinggi perusahaan mainan Lego, Michael Halbye. Insiden tersebut terjadi di Alpen, Swiss pada Sabtu (12/4/2025) lalu.
Kirkbi, salah satu perusahaan investasi pemegang saham terbesar di Group Lego menyatakan bahwa pria 64 tahun itu mengalami pendarahan yang parah di daerah dada dan kepala. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.
“Kabar menyedihkan datang dari Michael yang telah berpulang. Kami turut berduka cita untuk keluarga serta kerabat yang ditinggalkan secara mendadak oleh pria yang dikenal selalu memiliki aura positif,” tulis Thomas Kirk Kristiansen, Direktur Kirkbi, dalam pernyataannya.
| Baca Juga: Lagi, Kecelakaan Pesawat di AS Tewaskan Keluarga Mantan Pesepakbola
“Kami akan merindukannya sebagai Wakil Ketua Dewan dan tentunya sebagai sesama manusia. Kami akan selalu mengenangnya,” lanjutnya.
Kabar tersebut juga membuat Ratu Denmark, Mary turut bersedih. Keduanya dikenal dekat dan pernah mendirikan Yayasan Mary yang fokus pada kesehatan mental dan gerakan anti perundungan.
Michael sendiri merupakan direktur dari yayasan tersebut sejak 2007. Posisi itu membuat Yayasan Mary bisa menjadi seperti sekarang.
“Aku telah menerima kabar duka dari kepergian mendadak Michael Halbye. Dia adalah orang yang selalu dipenuhi energi positif, pengetahuan yang luas, serta komitmen kuat untuk membangun bersama,” tulis Ratu Mary dalam pernyataannya.
“Dia adalah temanku dan dia akan dirindukan banyak orang. Aku turut berduka untuk keluarga serta teman yang ditinggalkan,” lanjutnya.
| Baca Juga: Wajah Rapper Lil Nas X Lumpuh Sebelah, Penggemar Khawatir
Menurut laporan Le Nouvelliste, insiden itu terjadi di area 4 Vallees. Lereng tempat Michael mengalami kecelakaan juga dikenal curam dan sulit dilalui.
Sebelumnya, seorang sosialita serta perancang perhiasan terkenal, Lynn Ban juga tewas akibat kecelakaan saat bermain ski di Aspen, Colorado, Amerika. Insiden tersebut terjadi tepat pada Malam Natal, 24 Desember 2024.
Wanita asal Singapura itu sempat dioperasi dan mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya usai berjuang selama hampir satu bulan lamanya, wanita 52 tahun itu meninggal pada 20 Januari 2025. (*)
