Aktris Ariel Tatum membuat keputusan besar dalam hidupnya, dia memilih untuk tidak memiliki anak setelah menikah nanti alias childfree. Keputusan itu diungkapnya dalam salah satu podcast bersama Denny Sumargo di YouTube belum lama ini.
Keputusannya itu jelas tidak datang dengan sendirinya. Menurutnya, seiring dengan bertambahnya usia, dia lebih terbuka dengan pilihan childfree.
Hal itu juga didorong dengan adanya pengalaman sulit yang pernah dialaminya dulu. Dia juga mengaku tidak siap untuk menjadi seorang ibu.
| Baca Juga: Belum Siap, Paula Verhoeven Minta Sidang Cerai Ditunda
“Aku pernah mengalami banyak hal secara emosional dan mental, jadi aku tahu bahwa setiap perempuan akan mengalami perubahan hormon yang sangat berpengaruh. Aku sendiri enggak tahu apakah aku siap menghadapi itu atau tidak,” ungkapnya.
Pilihan tersebut juga didasarkan pada dirinya yang hingga saat ini belum menemukan pasangan hidup yang cocok. Hal itu membuatnya tidak memiliki gambaran hidup untuk memiliki anak.
“Sampai saat ini aku belum menikah juga. Aku belum ada pembicaraan tentang anak juga. Value yang mau ditanamkan ke anaknya seperti apa, karena sampai saat ini aku belum menemukan suami juga,” terangnya.
Meski memutuskan untuk childfree, bintang film ‘A Business Proposal’ itu peduli dengan isu sosial yang berkaitan dengan anak. Dia bahkan memiliki komunitas khusus untuk membantu anak-anak jalanan.
| Baca Juga: Respons Ortu saat Fuji dan Verrell Bramasta Dijodoh-jodohkan Netizen
“Dari dulu banget, salah satu isu yang sangat penting dalam hidup aku adalah hak anak Indonesia. Aku punya komunitas sama teman-teman di mana kami membantu anak jalanan demi mereka mendapat hak dasar mereka, kayak belajar, bermain, dan makan sehat,” terangnya.
Keputusan besar tersebut juga diambil bukan karena dia egois. Ariel Tatum memilih untuk membantu anak-anak yang memiliki nasib malang,
“Aku nggak bilang orang yang anak itu hanya memikirkan ego mereka sendiri. Aku cuma merasa bahwa untuk aku, membantu anak-anak yang membutuhkan akan jauh lebih ideal,” jelasnya.
“Kayaknya mendingan membantu ngurusin anak-anak ini yang sudah terlanjur ada di dunia dan tidak mendapatkan hak yang sebenarnya mereka dapatkan,” ujarnya. (*)