Hindari Sial, Ini Hal yang Tak Boleh Dilakukan di Tahun Baru Imlek

1 week ago 12
 Freepik)Pantangan menjelang Perayaan Tahun Baru Imlek (Foto: Freepik)

Tidak hanya melakukan persiapan, ternyata ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat Perayaan Tahun Baru Imlek, apa saja?

Tahun Baru Imlek 2025 akan dirayakan pada 29 Januari. Perayaan Imlek identik dengan ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan selama setahun.

Dalam perayaan itu banyak juga orang yang berdoa agar rezeki yang diperoleh lebih melimpah di tahun berikutnya.

Namun, ada pantangan atau hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan menjelang atau saat Imlek. Tradisi-tradisi itu sudah dipercaya sejak dulu untuk menghindari sial. Selain itu, juga untuk menambah hoki atau keberuntungan yang akan membawa rezeki.

| Baca juga: Kim Hin Kiong, Klenteng Tertua di Jawa dan Legendaris Gresik

Suk Dony, tokoh masyarakat Kampung Pecinan Kapasan Surabaya, menyebutkan beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat Imlek, antara lain menyapu rumah, potong rambut, dan kebas-kebas atau bersih-bersih.

Kegiatan itu sebaiknya dihindari karena konon katanya akan membawa rezeki ikut keluar dari rumah. Jika melakukan hal-hal yang dilarang itu juga dipercaya akan memengaruhi keberuntungan setahun ke depan.

“Nanti rezekinya ikut keluar, jadi kita biarkan rumah satu hari agak kotor tidak masalah, yang penting rezekinya ada,” ujarnya.

“Biasanya orang Tionghoa lebih condong memasang lampion mendekati Hari Imlek. Kami memasang lampion karena melambangkan keberanian, rezeki, keturunan, dan kesehatan,” lanjut Suk Dony.

Selain itu, masyarakat Tionghoa yang menganut ajaran Tri Dharma atau Konghucu akan mempersiapkan diri untuk beribadah, memanggil dan menghormati para leluhur.

| Baca juga: 7 Makanan Khas Imlek Ini Punya Makna Penting

“Sembahyang dulu, memanggil leluhur, mohon doa restu dan menyiapkan kesukaan leluhur,” tutur Suk Dony.

Selain makanan yang disukai para leluhur, masyarakat Tionghoa juga akan menyajikan makanan-makan tertentu untuk sesajen sebagai adat atau tradisi.

“Makanan tertentu yang harus ada itu, pisang raja, nanas, jagung, semangka, manisan, teh, arak. Bisa juga kue mangkok, kue keranjang, itu untuk adat-adat kuno,”

Persembahan makanan itu ditujukan untuk menyambut para leluhur yang datang. Perayaan Imlek juga identik dengan kumpul keluarga yang dimanfaatkan untuk berbagi kabar satu sama lain. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |