Hati-Hati, Ini Komplikasi Kesehatan yang Bisa Terjadi Jika Varises Diabaikan

3 weeks ago 15

Varises sering kali dianggap sepele dan diabaikan. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi serius. Karena itu, penting memahami varises, mulai dari pencegahan hingga penanganannya.

Menurut dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, Sp.B, Subsp.B.V.E. (K), varises merupakan pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan menonjol tepat di bawah permukaan kulit.

Secara klinis, varises terlihat seperti pembuluh darah berwarna biru, berkelok-kelok, berukuran besar, dan selalu tampak jelas. Pada banyak kasus, kondisinya memburuk seiring waktu.

“Umumnya, varises paling sering terlihat pada kaki karena adanya tekanan di pembuluh darah bagian bawah tubuh saat berdiri atau berjalan. Ini merupakan salah satu gejala Insufisiensi Vena Kronis (IVK),” jelas dr. Charley dalam diskusi ‘Rahasia Kaki Sehat Tanpa Varises’ di Jakarta, beberapa waktu lalu.

| Baca Juga: Pencet Jerawat di Area Hidung Bisa Picu Infeksi Otak

Siapa pun bisa mengalami varises, namun risikonya meningkat pada kondisi berikut:

– Faktor genetik: riwayat keluarga dengan varises meningkatkan risiko hingga 90%

– Jenis kelamin: wanita memiliki risiko 2–3 kali lebih tinggi dibanding pria, dipengaruhi hormon estrogen dan progesteron

– Usia: risiko meningkat seiring bertambahnya usia

– Kehamilan: tekanan tambahan pada kaki dan berat badan meningkat

– Pekerjaan: berdiri atau duduk >6 jam/hari meningkatkan risiko hingga 50%

– Berat badan: obesitas dengan BMI >30

– Kontrasepsi hormonal: penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko

| Baca Juga: Kebiasaan Ngupil Berpotensi Bikin Pikun?

Gejala awal Varises:

– Rasa berat pada tungkai
– Nyeri tumpul, pegal, atau kram otot
– Pembengkakan tungkai
– Gatal di sekitar area vena

Gejala lanjutan:

– Nyeri kronis yang mengganggu aktivitas
– Perubahan warna kulit pada area varises (kulit menghitam)
– Eksim varikosum (dermatitis stasis)
– Sensasi terbakar atau kesemutan

Gejala-gejala ini biasanya memburuk setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama.

| Baca Juga: Ternyata ini Penyebab Minum Kopi Selalu Bikin Ingin BAB

Komplikasi Jika Varises Tidak Diobati

Jika dibiarkan, varises dapat menimbulkan:

– Selulitis: infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya
– Perdarahan spontan
– Perubahan kulit kronis
– Ulkus vena: luka yang sulit sembuh

Pencegahan Varises

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

1. Aktivitas fisik teratur

Lakukan latihan aerobik 30 menit per hari atau 5 hari per minggu, seperti berenang atau bersepeda, untuk meningkatkan fungsi pompa otot betis hingga 30% dan mengurangi stasis vena.

2. Kelola berat badan

Pertahankan BMI <25 untuk mengurangi tekanan intra-abdominal. Setiap penurunan berat 5 kg dapat mengurangi tekanan vena hingga 20%.

| Baca Juga: Awas, Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Timbulkan Dampak Ini

3. Modifikasi postur tubuh

Hindari berdiri atau duduk statis lebih dari 1 jam. Lakukan kontraksi otot betis secara berkala dan elevasi tungkai saat istirahat.

4. Kompresi ringan

Gunakan stoking kompresi 15–20 mmHg bagi individu berisiko tinggi, terutama saat bepergian jauh atau bekerja dalam posisi statis.

Penanganan Varises

Menurut dr. Charley, penanganan varises disesuaikan dengan tingkat keparahan dan gejala pasien. Beberapa pilihannya meliputi:

1. Terapi konservatif

Pemakaian stoking kompresi, elevasi tungkai, dan perubahan gaya hidup. Stoking dipakai setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur dan digunakan sepanjang hari.

| Baca Juga: Kesehatan Gigi Jadi Keluhan Tertinggi, Dokter Soroti Kebiasaan Buruk ini

2. Terapi farmakologis

Penggunaan obat venoaktif seperti diosmin, hesperidin, atau rutoside, serta obat pereda nyeri.

3. Prosedur minimal invasif

Skleroterapi, ablasi endovenous (laser, radiofrequency), atau glue ablation menggunakan lem medis cyanoacrylate. Metode ini menutup vena bermasalah dan memungkinkan pasien beraktivitas normal tanpa perlu memakai stoking kompresi.

4. Intervensi bedah

Meliputi stripping vena safena, flebektomi, dan ligasi perforator. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |