Hanung Bramantyo Pernah Dituntut Rp15 M Gara-gara Adegan Suap

3 weeks ago 14

Sutradara Hanung Bramantyo menceritakan pengalamannya ketika membuat kesalahan fatal saat memproduksi film. Dia pun dituntut hingga Rp15 miliar.

Kesalahan tersebut terjadi ketika dia menggarap salah satu seri film ‘Habibie dan Ainun’. Tepatnya pada adegan di mana karakter minor yang diperankannya menyuap B.J. Habibie untuk membeli baja di perusahaannya.

Karakter yang diperankan Hanung memberikan sebuah map berisi uang serta perjanjian suap. Tulisan di map tersebut terlihat jelas di kamera.

| Baca Juga: Hanung Bramantyo: Ost ‘Segalanya’ Bukan Pelengkap, Tapi Jiwa Film ‘La Tahzan’

“Mapnya itu ada tulisan nama sebuah perusahaan baja. Saya pikir namanya fiktif, ternyata asli,” ujarnya di kanal YouTube kasisolusi, Rabu (13/8/2025).

Suami Zaskia Adya Mecca itu mengaku mendapatkan map tersebut dari art director-nya. Orang tersebut diduga asal mengambil map yang berada di lokasi syuting.

Begitu filmnya tayang, perusahaan baja tersebut melayangkan tuntutan. Mereka tidak terima nama perusahaan dijelekkan dalam film, apalagi tanpa izin.

“Akhirnya ya sudah. Kita dituntut, terus kena Rp15 miliar dari perusahaannya,” ujarnya.

Sutradara film ‘La Tahzan’ itu kemudian mengajukan mediasi. Setelah melakukan negosiasi, tuntutan turun menjadi Rp500 juta.

| Baca Juga: Hanung Bramantyo Paksa Ariel Tatum Jadi Baby Sitter, Ini Kata Istri

“Kasarnya kalau kita disuruh sujud, ya sujud saja. Kita memang salah kok, mau bagaimana lagi? Kita memang khilaf. Kalau kita menuntut art director-nya kasian juga kan, karyawan kecil gajinya berapa sih,” jelasnya.

Hanung pun membayar tuntutan tersebut dari kantongnya sendiri karena sudah memiliki perjanjian hukum dengan pihak rumah produksi sebelumnya.

Pengalaman tersebut sangat membekas. Dia mengingatkan semua orang, terutama pekerja seni, untuk memahami hukum.

“Jadi aspek hukum itu kita harus melek, paham,” ucapnya. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |