Gitaris sekaligus vokalis band Dongker, Delpi Suhariyanto mengeluarkan klarifikasi setelah dia terekam menendang salah satu penontonnya. Dia meminta maaf melalui pernyataan tertulis resmi.
Sebelumnya sempat ramai video di mana anggota band punk tersebut sedang manggung. Beberapa penonton yang antusias berusaha untuk merekam konser tersebut.
Sayangnya ada penonton yang dengan sengaja mendekat ke arah panggung untuk mengambil video sedekat mungkin. Beberapa di antara mereka bahkan sampai naik ke atas panggung kecil tersebut.
Salah satunya penonton dengan kaos hitam dan celana putih. Dia muncul dari sisi kanan panggung, dekat dengan Delpi yang sedang menyanyi.
| Baca Juga: Menari dalam Akuarium, Wanita Asal Rusia Ini Digigit Ikan Besar
Saat itulah tiba-tiba saja Delpi Dongker menendang penonton tersebut.
Meski kejadian tersebut diketahui terjadi seminggu lalu, tapi video tersebut baru viral sekarang. Delpi pun segera mengeluarkan pernyataan resmi dan meminta maaf.
“Saya meminta maaf karena telah menendang salah satu audiens Dongker saat penampilan kami pada event Not fest pada 28 September 2024 di Critical Eleven, Bandung dan juga kejadian di Batu, 9 Agustus 2024 ketika B-Area Fest,” tulisnya, sebagaimana dikutip dari akun X @XtremeMerch pada Jumat (31/1).
Dia menjelaskan alasan mengapa dia menendang salah satu penontonnya. Delpi menilai penonton tersebut mengganggu dan membahayakan peralatan panggung.
| Baca Juga: Nikita Mirzani Bantah Putus dari Matthew Gilbert
“Penendangan yang saya lakukan terjadi ketika salah satu penonton tersebut naik panggung dan mulai mengganggu kenyamanan audiens serta performer di panggung, sehingga ada kekhawatiran terhadap alat dan monitor,” terangnya.
Dia pun mengaku telah “menghampiri yang bersangkutan dan meminta maaf secara langsung” dan juga “tidak berniat melakukan kekerasan, apalagi menyakiti siapa pun”.
“Terima kasih kawan-kawan yang sudah mengingatkan kembali bahwa memastikan ruang aman di konser atau ruang mana pun adalah tanggung jawab bersama, termasuk saya sendiri,” tutupnya. (*)