Master Limbad harus menelan kekecewaan karena film debut penyutradaraannya, ‘Misteri Cek Khodam’ hanya laku terjual beberapa puluh tiket.
Sebelumnya diketahui pesulap 52 tahun itu membuat film horor dengan judul ‘Misteri Cek Khodam’. Film tersebut digarapnya bersama rumah produksi Master Cinema Production.
Film tersebut mengisahkan tentang seorang pria yang mewarisi khodam dari ayahnya. Sebagai catatan, khodam adalah pembantu dalam bentuk makhluk ghaib yang dipercaya masyarakat selalu mendampingi kehidupan seseorang.
Sejak mewarisi khodam dari ayahnya, pria tersebut pun kerap mengalami kejadian misterius di luar nalar. Tidak hanya itu, makhluk ghaib tersebut juga turut mengungkap rahasia kelam keluarganya.
| Baca Juga: Film ‘The Most Beautiful Girl in the World’ Sindir Isu Kecantikan
Film tersebut dibintangi oleh Limbad, Reiner Manopo, Rafa Fauzia, Bopak Castelo, Daus Separo, dan Budi Bima.
Film ‘Misteri Cek Khodam’ hanya ditayangkan di jaringan bioskop Sam’s Studio yang tersebar 17 kota di Indonesia.
Tayang pada 6 Februari 2025, sayangnya film ‘Misteri Cek Khodam’, debut penyutradaraan Limbad, sepi penonton. Film tersebut pun hanya bertahan di bioskop selama dua hari.
Dilansir dari akun X @bicaraboxoffice, film tersebut hanya mampu menjual tidak sampai 50 tiket.
“Tak sampai 50 lembar tiket terjual. Sebuah pelajaran bahwa tidak lantas semua film mesti dipaksain tayang di bioskop,” tulis akun tersebut, Jumat (14/2/2025).
Unggahan tersebut lantas menarik perhatian banyak netizen. Mereka memberikan sejumlah kritik pada film tersebut, mulai dari segi marketing hingga posternya yang dianggap kurang menarik.
“Lagian marketing-nya aja mana? Nggak satu pun kelihatan. Ya iyah, orang-orang pada nggak tahu dan nggak peduli kalau filmnya sudah tayang,” komentar seorang netizen.
| Baca Juga: Curhat Glenca Chysara-Lucky Perdana, Kembali Harmonis di Sinetron ‘Terbelenggu Rindu’
“Jauh lebih bagus poster film-film pendek bikinan pelajar SMA-SMK,” komentar yang lain.
“Tak sampai 50 lembar. Dengan asumsi 1 tiket Rp40 ribu. Jadi 50 x Rp40 ribu = Rp2 juta. Buat bayar katering cast dan kru saja masih sangat kurang. Mungkin buat bayar desain poster doang itu,” komentar netizen lain.
Tidak hanya beberapa netizen juga menyarankan agar film yang juga diperankan oleh Limbad itu ditayangkan di TV atau YouTube saja. (*)