Diet Ekstrem Alm Elvis Presley: Suntik Urin Wanita Hamil Hingga Sengaja Koma

3 weeks ago 14

Tak banyak yang tahu mengenai perjuangan almarhum Elvis Presley dalam menurunkan berat badan. Dia rela melakukan diet ekstrem karena merasa terganggu dengan sebutan ‘Fat Elvis’.

Awalnya, pria yang mendapat julukan ‘King of Rock and Roll’ itu memiliki berat badan normal, yaitu 87 kg. Tinggi badannya yang mencapai 182 cm membuatnya terlihat ramping saat itu.

Namun pola makan yang buruk membuat berat badan Elvis perlahan naik. James Gregory, penulis biografi ‘The Elvis Presley Story’ mengungkap makanan kesukaan penyanyi tersebut.

Salah satunya adalah burger goreng. Pelantun lagu ‘Can’t Help Falling in Love’ itu juga suka makan makanan berat untuk sarapan.

| Baca Juga: Tips Diet Ala Idol K-Pop. Bisa Turunkan Berat Badan Hingga Puluhan Kilogram!

“Elvis suka sarapan besar. Lengkap dengan sosis, bacon, telur, kentang goreng, roti gulung bikinan rumah, dan kopi,” tulis James dalam biografinya, dilansir dari Daily Mail.

Koki pribadi Elvis, Mary Jenkins membenarkan hal tersebut. Dia menyebutkan, semasa hidup almarhum bisa makan empat telur dadar sekaligus. Dia juga suka peanut butter sandwich yang kalorinya mencapai 1.000.

Makanan tersebut membuatnya berat badan Elvis naik drastis hingga 175 kg. Penampilannya menuai kritik dan dia mulai mendapat julukan ‘Fat Elvis’.

 CBS/Getty Images)Saat berat badannya mencapai 175 kg (Foto: CBS/Getty Images)

“Elvis sangat sensitif terhadap kritik. Julukan itu membuatnya tertekan,” ujar pacar terakhirnya, Linda Thompson.

Kritik itu membuat pemain film ‘Love Me Tender’ (1956) itu melakukan diet ketat dengan hanya mengkonsumsi 500 kalori sehari. Dia hanya makan sepiring jelly bercampur minuman manis bersoda.

Beruntung usahanya itu berhasil. Hanya dalam beberapa hari, berat badannya berkurang hingga 5 kg. Dia pun meningkatkan targetnya menjadi 12,5 kg dengan cara yang lebih ekstrem lagi.

| Baca Juga: Jalan Pagi Jadi Kunci Vicky Shu Menurunkan Berat Badan

“Untuk mempercepat penghancuran lemaknya, dia menyuntikkan protein dari urine wanita hamil,” ungkap Linda.

Sayangnya penurunan itu hanya bertahan selama enam minggu. Berat badannya kembali naik, bahkan lebih tinggi dari sebelum diet. Julukan ‘Fat Elvis’ pun kembali.

Saking stresnya, dia nekat meminta dokter untuk membuatnya koma selama beberapa hari. Karena dengan begitu, dia tidak akan makan.

Sayang usahanya itu tidak terlalu membuahkan hasil. Elvis yang frustasi tenggelam dalam narkotik dan alkohol. Pola makannya makin buruk. Dia pun meninggal pada 16 Agustus 1977 karena gaya hidup buruk. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |