
Miss Indonesia 2024, Monica Kezia Sembiring, tak sekadar tampil anggun di atas panggung. Selama enam bulan terakhir, perempuan kelahiran Januari 2002 itu membuktikan makna sesungguhnya dari gelar yang ia sandang.
Monica ikut terjun langsung dalam pembangunan saluran air bersih di Kampung Ciseke, Kabupaten Serang, Banten. Dia hadir dalam peresmian saluran air bersih, reservoir, serta fasilitas MCK yang dibangun untuk 400 warga Ciseke, Rabu (16/4/2025).
Dalam momen itu, ia tak bisa menyembunyikan rasa haru sekaligus bangganya.
“Enam bulan di sini. Enam bulan juga menjalin hubungan dengan warga. Rasanya cukup sedih harus mengucapkan selamat tinggal, terutama kepada adik-adik dan ibu-ibu yang selalu memberikan inspirasi,” kata Monica dengan mata berkaca-kaca.
| Baca Juga: Miss Grand International 2021 Dicekal Buntut Iklan Suplemen Palsu
Monica aktif dalam proyek tersebut bersama Yayasan Miss Indonesia dan MNC Peduli. Ia tak hanya datang sesekali untuk berfoto, tapi benar-benar terlibat dalam prosesnya.
Mulai dari memantau pembangunan pipa sepanjang 3 kilometer, ikut mengangkut material, hingga menginap di rumah warga.
“Saya nggak tinggal full 6 bulan, tapi selama 6 bulan itu saya intens bolak-balik. Bahkan sering nginap di rumah warga. Tadi pas ibu-ibunya nangis, saya juga pengin nangis,” tuturnya.
Proyek tersebut bukan tanpa tantangan. Akses menuju kampung Ciseke sangat terbatas. Truk besar tidak bisa masuk, sehingga semua material seperti semen, papan, dan paku harus dibawa secara manual.
“Bayangkan saja, harus gotong pakai bambu, jalan kaki dua kilometer. Medannya berat, benar-benar menyita tenaga dan waktu. Tapi semua terbayar saat air bersih akhirnya bisa mengalir ke rumah warga,” jelas alumnus Universitas Diponegoro itu.
| Baca Juga: Khadija Omar, Peserta Berhijab Pertama Miss Universe Kini Lepas Hijab
Tak hanya infrastruktur, Monica juga membangun “jembatan hati” dengan anak-anak Ciseke. Ia rutin mengadakan kegiatan edukatif, seperti belajar bersama, bermain, dan berdiskusi.
“Awalnya mereka datang hanya untuk belajar atau main. Tapi makin ke sini, mereka datang untuk curhat, cerita apa pun. Bonding itu luar biasa, dan saya merasa dekat sekali dengan mereka. Saya tidak sabar melihat mereka tumbuh jadi pribadi hebat di masa depan,” katanya penuh harap.
Monica akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss World ke-72 yang akan digelar Mei 2025 mendatang. Pengalamannya di Ciseke menjadi bekal berharga dan bukti nyata bahwa kecantikan sejati datang dari aksi dan empati.
“Mahkota ini bukan hanya simbol. Saya ingin menunjukkannya dengan tindakan nyata. Saya bangga bisa jadi bagian dari perjalanan warga Ciseke untuk hidup lebih layak,” tutup Monica. (*)