Anak Angkat Deddy Corbuzier, Nada Putri Berhenti Balet Karena Skoliosis Parah

1 week ago 8

Anak angkat Deddy Corbuzier, Nada Putri, dikenal sebagai balerina karena bakatnya dalam menari balet. Namun belakangan, aktivitas balet gadis berusia 16 tahun itu sudah tidak terlihat lagi.

Usut punya usut, Nada harus berhenti karena masalah kesehatan yang cukup serius. Dia mengalami skoliosis, kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal.

Dalam hal ini, skoliosis yang dialami Nada lumayan parah. Anak angkat Deddy Corbuzier itu mengalami lengkungan 38 derajat di bagian tengah dan 46 derajat di bawah tulang belakang, serta rotasi tulang belakang tingkat 3.

| Baca Juga : Deddy Corbuzier Dicibir usai Tawarkan Investasi ke Kartunis

“Aku udah stop ballet karena aku kena skoliosis yang lumayan curve-nya. Dan sudah ditahap aku ga ngapa-ngapain aja sakit,” ungkap Nada dalam video yang diunggah pada Kamis (28/8/2025).

Setelah sekian lama menahan, akhirnya adik Azka Corbuzier itu memutuskan untuk operasi meski proses pemulihannya cukup panjang.

“Aku harus belajar berjalan, duduk, berdiri, dan melakukan sesuatu… Tapi, aku senang karena di 1 hari pasca operasi, aku sudah bisa duduk, berdiri, dan bahkan jalan walaupun masih agak keliyengan. Tapi aku melakukannya,” ungkapnya.

| Baca Juga : Ibunda Deddy Corbuzier Terjatuh, Pembuluh Darah Besar Bocor

Meski demikian, Nada belum memastikan apakah akan kembali balet. Dia hanya berharap, bisa pulih dan tidak merasakan sakit lagi setelah operasi.

“Semoga bisa cepet, dan saya bisa lebih nyaman dan gak akan sakit sakit lagi nanti,” harapnya.

Berkaca dari Nada, melakukan pencegahan melalui kebiasaan sehari-hari agar tidak terkena skoliosis. Sebab selain keturunan, kebiasaan buruk juga menjadi pemicu skoliosis.

Lantas, apa saja kebiasaan buruk yang bisa mengakibatkan skoliosis?

Membawa Tas berat

Pada saat ini, anak sekolah selalu membawa tas yang berisi buku dalam jumlah banyak dan tebal-tebal. Hal ini membuat tas terasa berat.

| Baca Juga : Jangan Dibuang, Biji Alpukat Punya Sejumlah Manfaat Kesehatan

Dikutip dari OnlyMyHealth, Konsultan Senior Bedah Tulang Belakang Rumah Sakit Sir Ganga Ram New Delhi, Dr. KL Kalra, menjelaskan beban yang berlebihan membuat anak-anak mencondongkan tubuh ke depan.

Sehingga otot-otot ekstensor tulang belakang menjadi tegang. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan nyeri punggung, nyeri bahu, dan nyeri leher.

Jika tak segera ditangani, anak-anak dapat mengalami masalah tulang belakang yang lebih serius seperti Skoliosis.

| Baca Juga : 5 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bisa Menurunkan Berat Badan

Duduk menyilangkan kaki

Salah satu kebiasaan berisiko yang banyak dilakukan perempuan adalah duduk sambil menyilangkan kaki. Meski membuat penampilan terlihat lebih anggun, tapi posisi duduk ini bisa memicu kelainan tulang belakang.

Kebiasaan itu bisa membuat panggul berputar ke posisi yang tidak seharusnya. Sehingga bisa memicu gangguan tulang.

Menduduki Dompet

Sementara pada laki-laki, kebiasaan menyimpan dompet tebal pada saku belakang bisa berpotensi menyebabkan gangguan tulang. Karena pada saat duduk, dompet tersebut membuat posisi bokong tidak stabil. Apalagi, kebiasaan itu dilakukan dalam jangka waktu berjam-jam.

| Baca Juga : Mengenal Penyakit Langka Von Willebrand, Mirip Hemofilia

Menulis sambil tiduran di meja

Menulis sambil tiduran di meja merupakan kebiasaan yang sering dilakukan anak. Kebiasaan menulis sambil tiduran ini sering dilakukan bila anak lelah atau mengantuk.

Posisi menulis sambil tiduran di meja dalam kurun waktu yang lama membuat tulang belakang tidak kurus dan berpotensi mengakibatkan skoliosis.

Kebiasaan menelungkupkan badan sambil beraktivitas, seperti belajar dan membaca adalah posisi yang digemari anak.

| Baca Juga : Tuntutan Kerja Tinggi, Ini Cara Megan Domani Jaga Work-life Balance

Akan tetapi, posisi ini jika dilakukan terus menerus bisa membuat tulang belakang dan leher tidak berada pada posisi yang seharusnya. Kondisi ini dapat memicu terjadinya skoliosis.

Duduk meliukkan badan di sofa

Duduk santai di sofa sambil tidur-tiduran memang menyenangkan, apalagi bila dalam keadaan lelah. Namun, tanpa disadari, posisi duduk sambil meliukkan badan dalam waktu lama dan sering dapat mengakibatkan tulang belakang terputar. Keadaan ini dapat mengakibatkan skoliosis. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |