Transformasi Kebaya Jadi Outfit Harian ala Lenny Agustin

1 week ago 13

Beberapa tahun terakhir, kebaya mulai kembali mencuri perhatian publik. Apalagi setelah sejumlah selebriti seperti Cinta Laura tampil memukau dalam balutan kebaya di acara internasional seperti Festival Film Cannes. Namun bagi Lenny Agustin, kehadiran kebaya di panggung-panggung besar belum cukup.

Ia ingin kebaya benar-benar hidup dan menyatu dalam keseharian masyarakat, khususnya generasi muda.

Lenny Agustin memandang kebaya bukan sekadar simbol tradisi atau warisan budaya. Bagi perempuan kelahiran Surabaya ini, kebaya memiliki potensi besar sebagai fashion item yang fungsional dan ekspresif.

“Sejak dulu saya memang suka bikin kebaya. Di setiap koleksi saya selalu ada potongan garis kebaya, satu atau dua,” kata Lenny di VIP room Umaraja by Lumpang Emas Signature di Jakarta.

| Baca Juga: Super Modis, Gaya Sarimbit 6 Keluarga Artis Rayakan Idul Adha 2025

 Dok. Pri)Kebaya Funky. (Foto: Dok. Pri)

Ia kemudian menciptakan konsep kebaya funky, yakni kebaya dengan sentuhan modern dan nyeleneh yang jauh dari kesan kaku. Potongannya tetap menampilkan siluet khas kebaya, namun dipadukan dengan bahan, warna, dan motif yang lebih kasual. Rok tutu, celana polkadot, atau rok floral bisa jadi pasangan kebaya yang seru dan ringan.

“Funky kebaya itu adalah kebaya-kebaya yang di luar pakem,” jelas Lenny.

Bagi Lenny, pendekatan ini penting agar kebaya tak hanya dipakai saat wisuda, pernikahan, atau Hari Kartini. Ia ingin kebaya hadir di tengah aktivitas harian masyarakat—di kampus, di kantor, bahkan di pasar.

“Saya selalu bilang pakai kebaya biasa aja, nggak perlu ke event-event istimewa baru pakai kebaya. Tapi setiap hari pakai saja kebaya. Jangan diistimewakan,” tegasnya.

| Baca Juga: Cantik dan Menawan, Potret Prewedding Mawar AFI Pakai Kebaya Pink

Lenny menyadari bahwa selama ini kebaya sering dipersepsikan sebagai busana formal dan ‘berat’—baik secara tampilan maupun makna. Maka dari itu, ia memilih bahan seperti katun dan polyester untuk kebaya funkynya, agar lebih nyaman dan tidak membuat pemakainya merasa terjebak dalam formalitas.

Dalam koleksi terbarunya yang bertajuk ‘Coco Kebaya’, Lenny menggabungkan siluet kebaya dengan gaya jaket tweed khas Coco Chanel. Hasilnya? Kebaya yang tampil modern, elegan, dan tetap mengakar pada budaya lokal.

“Biar kebaya ini enggak ditinggal, kita harus membawa kebaya lebih ke ranah fesyen,” ujarnya.

| Baca Juga: Rahasia Cantik Jessica Iskandar Meski Sibuk Jadi Ibu Tiga Anak

Lenny juga tengah menempuh studi S3 di Fakultas Ilmu Budaya UI, mendalami sejarah kebaya untuk mendukung misinya merevitalisasi busana ini. Ia percaya bahwa agar kebaya tetap hidup, masyarakat harus merasa dekat, bukan justru merasa segan karena statusnya sebagai “warisan leluhur”.

“Kalau kita memuja-muja baju tradisional, malah nanti nggak dipakai… Kita harus kembali ke pemikiran-pemikiran leluhur kita dulu, kalau semua itu biasa aja, dipakai setiap hari, dipakai nyuci ke sungai, berdagang ke pasar, bekerja ke kantor,” katanya.

Melalui pendekatan yang inklusif, kreatif, dan membumi, Lenny Agustin tak hanya memberi napas baru pada kebaya, tapi juga membuka jalan agar generasi muda bisa merasa bangga mengenakan budaya dalam bentuk yang sesuai zaman. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |