Taylor Swift Ajukan Perintah Penahanan terhadap Penguntit

2 weeks ago 17

Penyanyi Taylor Swift mengajukan perintah penahanan terhadap terduga penguntitnya. Stalker tersebut dilaporkan telah beberapa kali mengunjungi rumahnya dan membuat sejumlah pengakuan tidak berdasar.

Dilansir dari The Guardian, Selasa (10/6/2025), penguntit tersebut bernama Brian Jason Wagner. Dia mengunjungi rumah Taylor selama beberapa kali sepanjang awal Juli 2025 hingga Mei 2025.

“Saya melaporkan Tuan Wagner karena telah membuat sejumlah pengakuan yang tidak benar, seperti pernah tinggal di rumah saya, memiliki hubungan dengan saya, percaya bahwa saya adalah ibu dari anak laki-lakinya, dan butuh untuk bertemu denganku secara langsung,” tulisnya dalam laporan di pengadilan.

“Semua itu tidak benar dan sangat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada,” lanjutnya.

| Baca Juga: Taylor Swift dan Travis Kelce Curi Perhatian di Pernikahan Sepupu

Pelantun lagu ‘Cruel Summer’ itu juga mengatakan, Brian pernah membawa sebuah botol kaca yang diduga akan digunakan sebagai sebagai senjata. Atas kejadian tersebut, Taylor dan keluarganya dihantui rasa takut dan khawatir.

Saat ini, Brian sudah mendapat perintah untuk tidak mendekati penyanyi tersebut dalam jarak 100 yards (sekitar 91,44 meter). Perintah lainnya akan disebutkan dalam sidang pada 30 Juni 2025 mendatang.

Taylor Swift merupakan salah satu penyanyi dunia yang sangat dikenal. Dia telah menerima 14 Piala Grammy Awards. Dia juga menjadi satu-satunya artis yang pernah meraih penghargaan ‘Album of the Year’ sebanyak empat kali. Tak heran dia memiliki banyak penggemar.

Sayang tidak semua penggemarnya merupakan orang baik. Selain Brian Wagner, kekasih Travis Kelce itu sudah pernah dikuntit beberapa kali.

| Baca Juga: Beli Hak Master, Streaming Album Versi Lama Taylor Swift Meningkat

Pada 2017, seorang pria bernama Mohammed Jaffar menelepon pihak manajemen Taylor belasan kali. Dia juga pernah menerobos apartemennya di Tribeca, New York. Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa.

Tahun berikutnya, Taylor kembali mendapat kejadian serupa. Seorang pria bernama Roger Alvarado masuk ke dalam rumahnya. Dia mandi, kemudian tidur di kasurnya. Roger mendapat hukuman penjara selama sembilan bulan.

Di tahun yang sama, penguntit lain, Julius Sandrock ditangkap. Dia diketahui mengunjungi rumah Taylor sambil membawa amunisi, sebuah pisau, tali, dan sarung tangan. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |