Sutradara Puji Totalitas Nikita Mirzani di Film ‘Syirik: Danyang Laut Selatan’

2 weeks ago 13

Nama Nikita Mirzani selama ini lekat dengan kontroversi, tapi di film horor terbaru ‘Syirik: Danyang Laut Selatan’, ia tampil beda. Film yang akan tayang 19 Juni 2025 itu menjadi titik balik penting dalam kariernya.

Hal itu membuktikan, ia bukan hanya sensasi media, tapi juga aktris dengan dedikasi tinggi. Disutradarai oleh Hestu Saputra, ‘Syirik: Danyang Laut Selatan’ mengangkat kisah kelam dan mistis di sebuah desa pesisir Laut Selatan Jawa, dengan nuansa ilmu hitam, ritual pengorbanan, hingga wayang kulit manusia.

Film tersebut juga diperkuat oleh Teuku Rassya, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, dan Richelle Skornicki.

Ningsih, karakter yang diperankan Nikita, digambarkan sebagai perempuan ambisius yang ingin mengejar apa yang memang diinginkannya. Ningsih punya ambisi kuat untuk menjadi penari ledek utama sebagai saingan berat Sari.

| Baca Juga: Film Horor yang Pernah Diperankan Nikita Mirzani, Terbaru ‘Syirik’

Dia menargetkannya supaya dikenal oleh banyak orang dan bisa menghasilkan harta dengan popularitas tak terbendung. Demi mewujudkan ambisinya tersebut, Ningsih melakukan berbagai cara.

“Dari awal kami reading, workshop, sampai syuting dan dubbing, Nikita selalu on time dan sangat profesional. Bahkan sampai urusan kostum dan dialog dia seriusin,” ungkap sutradara Hestu Saputra, saat ditemui di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa proses produksi hingga tayang memakan waktu dua tahun. Karena para pemain menjalani pelatihan intensif—termasuk Nikita yang harus belajar tarian Jawa, yakni tari gambyong atau tari ledhek.

Latihan tari dilakukan di bawah bimbingan guru tari Mbak Cahwati dan bahkan Soimah, demi memastikan keaslian gerak dan ekspresi.

| Baca Juga: Penahanan Diperpanjang Lagi, Kasus Nikita Mirzani Masuki Babak Baru

“Saat saya riset ke penari asli di Wonosari, tiba-tiba Nikita datang sendiri, ikut observasi. Itu bukti passion dia,” tambahnya.

Selama proses syuting yang dilakukan tahun 2023 lalu, Hestu mengenal sisi lain Nikita yang jarang terlihat publik. Syuting dilakukan selama satu bulan di Desa Turunan Girisuko,
Gunungkidul, Yogjakarta.

“Saya lihat keseharian Nikita berbeda jauh dari citranya di media sosial. Dia hangat, bisa bergaul baik dengan lingkungan sosial, dan karakter dalam film ini benar-benar cocok dengan dirinya,” kenangnya.

Sayangnya, Nikita tidak bisa hadir dalam gala premiere karena persoalan hukum. Dia diwakili oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid. Dia menyampaikan permintaan maaf dan pesan khusus dari Nikita.

“Nikita sangat menantikan film ini tayang dan berharap masyarakat bisa mendukung. Dia berharap film ini jadi tonggak baru dalam kariernya,” kata Fahmi. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |