1 week ago
12
Memperingati Hari Kucing Sedunia yang jatuh setiap 8 Agustus, CSS (Cat of Society Surabaya) mengadakan acara ‘Purr and Pour’ di Zerogram Kertajaya, Surabaya pada Jumat (8/8/2025).
Penyelenggara acara, Manda Sari dan Dimas Krida Pamungkas menjelaskan CSS rutin mengadakan acara serupa. Tidak hanya dalam rangka merayakan Hari Kucing Sedunia.
Beberapa kegiatannya adalah street feeding dan stray cat photo contest yang sudah diadakan seminggu sebelumnya.
| Baca Juga: Titi DJ Bongkar Riders Artis Paling Aneh, Ada yang Minta Kucing
Ada juga sesi talkshow tentang memberi pertolongan pertama pada kucing bersama drh. Abihilal Zikra Taim.
Acara semakin meriah dengan adanya cat fashion show dengan tema zero waste. Seperti namanya, kucing yang berpartisipasi harus menggunakan kostum dari bahan daur ulang.
“Ada juga perkumpulan rutin dengan anggota untuk memberi edukasi bersama dokter hewan,” ujar Dimas pada Nyata, Jumat (8/8/2025).
CSS berharap mereka bisa memberikan dampak positif, tidak hanya pada kucing, tapi juga pada manusia dan lingkungan.
“Dengan diadakannya ‘Purr and Pour’ ini, harapannya orang tahu kalau komunitas kucing itu nggak nggak cuma ngurusin kucing saja. Pemiliknya juga bisa bertemu, saling kenal, sharing bareng, jadi bisa nambah teman juga,” jelas Manda dalam kesempatan yang sama.
Cat Fashion Show
Kucing Nino (Foto: Nyata/Nadiah Sekar) Kucing ras campuran Himalayan dan kampung bernama Nino berhasil meraih juara tiga. Kucing berwarna abu gelap itu menggunakan kostum dari kresek bekas.
| Baca Juga: Dibajak Kucing, Pesawat Ryanair Dilarang Terbang Dua Hari
“Berhubung ini untuk merayakan Hari Kucing Sedunia dan Mendekati Hari Kemerdekaan, ini temanya tentang ‘Kemerdekaan Dunia dan Kucing’. Semoga semua kucing bebas dari rasa sakit, rasa lapar, dan penyiksaan,” ujar Yoga, pemilik Nino.
Kucing Sphynx bernama Kimi Hime (Foto: Nyata/Nadiah Sekar)Meski tidak keluar sebagai juara, penampilan kucing ras Sphynx bernama Kimi Hime menarik perhatian peserta ‘Purr and Pour’ karena kostumnya.
Pemiliknya, Erik mengaku hanya membutuhkan waktu selama dua jam saja untuk mempersiapkan kostum penjual jamu kucingnya.
“Kebetulan sudah kostum sebelumnya. Cuma tinggal di touch up lagi buat kebutuhan daur ulangnya,” jelasnya. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
