Waspada! Laki-Laki Juga Punya Risiko Kanker Payudara, Ini Penjelasan Dokter

12 hours ago 6

NYATA MEDIA — Selama ini, kanker payudara selalu dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang perempuan. Namun faktanya, laki-laki pun bisa mengalaminya, meski kasusnya terbilang langka.

Kondisi ini sering kali berakibat fatal karena banyak pasien pria baru menyadarinya saat kanker sudah berada di stadium lanjut.

Hal itu diungkapkan oleh DR. dr. Andhika Rahman, SpPD-KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi Onkologi Medik dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dalam diskusi kesehatan bertajuk Forum Ngobras: Pendekatan Multidisiplin dalam Perawatan Kanker Payudara di Stadium Lanjut, Selasa (28/10/2025).

“Sekali lagi, perlu dicatat bahwa laki-laki juga bisa kena kanker payudara. Tapi karena mereka tidak punya jaringan payudara seperti perempuan, yang ada hanya otot, maka jika kanker menyerang, penyebarannya jauh lebih cepat dan berbahaya,” jelas dr. Andhika.

| Baca Juga: Jessie J Frustasi: Operasi Kanker Payudara Ditunda, Tur Terlanjur Batal

Ia menjelaskan, kasus kanker payudara pada laki-laki memang sangat jarang, hanya sekitar satu dari 100 ribu kasus. Namun karena anatomi dada laki-laki didominasi otot dan minim jaringan lemak, maka kanker mudah menembus hingga ke organ di belakang dada.

Akibatnya, mayoritas pasien laki-laki hanya mampu bertahan enam hingga sembilan bulan setelah diagnosis.

“Sudah dicoba dengan terapi hormon, tapi hasilnya kurang optimal karena karakteristiknya berbeda dari payudara perempuan. Inilah kenapa penelitian lebih lanjut tentang kanker payudara pada laki-laki sangat dibutuhkan,” tambahnya.

Dokter Andhika menambahkan, pemeriksaan kanker payudara kini juga melibatkan teknologi canggih seperti PET Scan (Positron Emission Tomography), yang menggabungkan sistem tomografi dan CT scan.

| Baca Juga: Jangan Tunggu Ada Benjolan! Fakta Mengejutkan Kanker Payudara dan Mammografi

Pemeriksaan ini mampu melihat aktivitas metabolisme tubuh secara detail untuk membedakan jaringan normal dan jaringan ganas. Pemeriksaan dilakukan dalam tiga tahap: skrining awal, diagnosa lanjutan, dan evaluasi terapi.

“PET Scan memungkinkan kita melihat bagaimana metabolisme sel berjalan. Kalau ada jaringan yang patologis atau ganas, aktivitas metabolisme akan meningkat sangat tinggi,” jelas dr. Andhika.

123

Tags:
Kanker Payudara Mammografi SADARI Siloam

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |