Tembilahan – Sabtu, 11 Oktober 2025, MI Cendikia Al-Azhar mengadakan kegiatan penting bertajuk “Sosialisasi dan Deklarasi Anti Bullying” sebagai bagian dari upaya mereka untuk menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada seluruh peserta didik. Kegiatan ini dihadiri orang tua siswa yang bertujuan untuk membangun lingkungan belajar yang tidak hanya sehat, tetapi juga aman dan menyenangkan bagi semua siswa. Dalam acara ini, seluruh siswa diajak untuk bersama-sama berkomitmen melawan bullying, yaitu segala bentuk tindakan kekerasan atau perundungan yang bisa merusak kebahagiaan dan kepercayaan diri seseorang.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Yayasan MI Cendikia Al-Azhar, Dr. H. Ali Azhar, S.Sos, MH. Dalam sambutannya, beliau akan mengingatkan kepada semua yang hadir bahwa penting untuk menjaga sikap saling menghormati antar sesama, serta menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi setiap siswa. Dengan mengedepankan akhlakul karimah, sekolah ini berharap para siswa dapat saling mendukung, bukan justru menyinggung atau menyakiti satu sama lain.
Sebagai narasumber, hadir Dr.Titin Triana, S.H., M.H., seorang advokat Inhil, yang memberikan pengetahuan mengenai hak-hak anak dan pentingnya perlindungan dari tindakan bullying. Selain itu, Duta Remaja Inhil yang mewakili kaum muda juga memberikan dukungan kepada peserta untuk menjauhi segala bentuk perundungan, serta menanamkan semangat positif dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini diselenggarakan di ruang kelas MI Cendikia Al-Azhar, yang menjadi tempat bagi siswa untuk menyatakan komitmennya dalam menciptakan sekolah yang bebas dari bullying. Pengelola MI Cendikia Al-Azhar, Baihaki, S.Pd, menyampaikan bahwa acara ini sangat penting, karena selain berfungsi untuk meningkatkan kecerdasan akademik siswa, juga untuk membentuk karakter mereka agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Dengan demikian, siswa dapat belajar dengan tenang tanpa merasa takut atau tertekan oleh perilaku bullying.
Lewat kegiatan ini, MI ya Cendikia Al-Azhar berharap dapat menciptakan suasana yang lebih ramah dan penuh kasih sayang, di mana setiap siswa merasa diterima, dihargai, dan dihormati. Sekolah tidak hanya ingin mencetak siswa yang pandai, tetapi juga siswa yang memiliki kepribadian yang baik dan peduli terhadap sesama. Dengan adanya sosialisasi dan deklarasi ini, diharapkan seluruh siswa dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, baik di sekolah maupun di masyarakat. ( Lekno- IC )