Pekanbaru – Senin 22 Desember 2025, suasana di kampus STMIK Dharmapala Riau. Sejumlah dosen dari berbagai program studi berkumpul bukan sekadar untuk mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tetapi untuk membahas satu hal yang kerap menjadi tantangan di dunia akademik: bagaimana melakukan penelitian yang benar dan mampu menembus jurnal bereputasi.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan oleh tim dosen Program Magister Manajemen Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang terdiri atas Assoc. Prof. M. Rasyid Abdillah, S.E., M.M., Ph.D., Dr. Suhardiman Amby, M.M., Assoc. Dr. Adi Rahmat, S.E., M.M., serta Liza Riqzi, mahasiswa Program Magister Manajemen. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua STMIK Dharmapala, Ketua LPPM, serta para dosen, yang mencerminkan komitmen institusi dalam membangun dan memperkuat budaya riset yang berkelanjutan.
STMIK Dharmapala sendiri memiliki empat program studi, yaitu Sistem Informasi, Manajemen Ritel, Kewirausahaan, dan Digital Akuntansi. Keempatnya memiliki potensi besar dalam menghasilkan penelitian terapan dan teoritis, namun masih membutuhkan penguatan pemahaman metodologis dan kontribusi keilmuan.
Sebagai pemateri utama, Assoc. Prof. M. Rasyid Abdillah, S.E., M.M., Ph.D. mengangkat tema “Peningkatan Pemahaman Kontribusi Teoritis bagi Peneliti Pemula Manajemen dan Bisnis.” Dengan bahasa yang sederhana dan penuh contoh nyata, ia mengajak peserta memahami bahwa penelitian bukanlah sesuatu yang rumit, selama memiliki alur berpikir yang jelas.
Ia memulai dengan menjelaskan apa itu penelitian, bukan sebagai kewajiban administratif, melainkan sebagai proses sistematis untuk menjawab masalah ilmiah. Menurutnya, banyak peneliti pemula terjebak pada pengumpulan data tanpa memahami apa yang sebenarnya ingin dibuktikan atau dikembangkan.
“Kesalahan yang paling sering terjadi adalah tidak kuatnya dasar pengetahuan. Teori hanya dijadikan pelengkap, bukan sebagai fondasi berpikir,” ujarnya.
Dalam sesi berikutnya, peserta diajak mengenali kesalahan umum dalam penulisan artikel ilmiah, seperti:
1. Kurang memahami perbedaan antara teori dan data,
2. Salah menentukan variabel penelitian,
3. Serta ketidaksesuaian antara tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Pemateri selanjutnya menjelaskan cara membangun teori melalui pendekatan elaborasi, yang dipaparkan secara sederhana melalui tiga metode utama. Peserta diberikan pemahaman bahwa teori tidak selalu harus “diciptakan dari nol”, melainkan dapat dikembangkan dengan memperluas, memperdalam, atau mengombinasikan teori yang telah ada sehingga memiliki kontribusi ilmiah yang lebih kuat.
Menurut pemateri, kunci utama dalam membangun kualitas penelitian adalah kebiasaan membaca artikel ilmiah serta menjadikan jurnal bereputasi sebagai rujukan utama. Ia menegaskan bahwa mutu sebuah artikel ilmiah sangat ditentukan oleh kualitas dan relevansi referensi yang digunakan.
Menariknya, kegiatan ini tidak berhenti pada tataran konseptual. Peserta juga diperlihatkan contoh nyata artikel yang berhasil terbit di jurnal-jurnal internasional bereputasi, sekaligus memperoleh penjelasan praktis mengenai strategi menerbitkan artikel secara gratis melalui jurnal bereputasi yang tidak memungut biaya publikasi.
Pada sesi akhir, pemateri mengulas berbagai pendekatan dalam penelitian, yakni theory generation, theory testing, dan theory elaboration. Ketiga pendekatan tersebut dijelaskan secara aplikatif dengan menekankan pentingnya memahami keterkaitan antara input (permasalahan dan landasan teori), proses (metode penelitian), dan output (kontribusi ilmiah).
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para dosen STMIK Dharmapala. Selain memperluas wawasan, kegiatan ini juga menumbuhkan kepercayaan diri peserta bahwa penelitian dan publikasi ilmiah bukanlah hal yang sulit apabila dilakukan dengan strategi dan pemahaman yang tepat.
Melalui kegiatan PKM ini, Universitas Lancang Kuning dan STMIK Dharmapala berharap dapat membangun kolaborasi berkelanjutan dalam pengembangan penelitian dan publikasi ilmiah. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan peneliti-peneliti muda yang tidak hanya produktif dalam menulis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu manajemen dan bisnis, baik di tingkat nasional maupun internasional

5 hours ago
2

















































