Luna Maya kembali mencuri perhatian publik lewat perannya dalam film horor terbaru ‘Jalan Pulang’ produksi Leo Pictures. Tidak hanya menyuguhkan ketegangan khas film horor, film ini juga menyentuh sisi emosional lewat kisah perjuangan seorang ibu demi anaknya.
Dalam film arahan sutradara Jeropoint ini, Luna memerankan Lastini, seorang istri yang dilanda duka mendalam setelah kehilangan suami secara misterius, dan kini harus berjuang menyelamatkan anak semata wayangnya, Arum, dari penyakit misterius yang tak kunjung sembuh.
Selain Luna, film yang dijadwalkan tayang serentak mulai 19 Juni 2025, dan turut dibintangi oleh sejumlah nama besar di perfilman horor seperti Shareefa Daanish, Taskya Namya dan Saskia Chadwick. Juga ada Teuku Rifnu Wikana, Sujiwo Tejo, dan Jajang C. Noer.
| Baca Juga: Sebulan Nikah, Maxime Bouttier Ungkap Perubahan Sikap Luna Maya
Berbeda dari film horor konvensional yang berkutat di satu lokasi seperti rumah atau hutan, ‘Jalan Pulang’ membawa penonton menyusuri perjalanan Lastini yang penuh misteri dan ketegangan.
“Film ini punya pendekatan yang berbeda. Ini bukan sekadar horor yang menakut-nakuti, tapi ada perjalanan emosional. Karakternya bergerak, mencari jawaban,” ujar Luna Maya saat gala premiere di kawasan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu malam (4/6/2025)
Aktris berusia 41 tahun ini mengaku tertarik karena karakter Lastini bukan hanya sekadar seorang ibu, tapi pejuang sejati yang tidak mengenal lelah dan takut dalam menghadapi tantangan supranatural demi anaknya.
“Kalau jadi ibu kan udah pernah beberapa kali ya. Jadi bukan peran sebagai seorang ibu yang jadi pembedanya, melainkan ibu yang seperti apa. Itu yang ditawarkan di film ini,” jelas bintang film ‘Gundik’ ini.
| Baca Juga: Luna Maya Kembali Perankan ‘Suzzanna’, Duet Bareng Reza Rahadian
Salah satu adegan tersulit bagi Luna adalah saat harus menyebrangi sungai berarus deras demi menyelamatkan Arum. Syuting berlangsung selama hampir 24 jam, dari pagi hingga pagi keesokan harinya.
“Airnya makin malam makin naik dan arusnya deras. Kita harus tetap syuting meski kondisi tidak mudah,” kenangnya.
Tidak hanya itu, ia harus tetap mengenakan pakaian basah sepanjang hari karena keterbatasan waktu.
“Bajuku seharian basah, jadi cuma ditutupin handuk aja. Tapi itulah tantangan syuting yang justru bikin pengalaman ini berkesan,” tambah Luna.
| Baca Juga: Kocak, Luna Maya Serahkan Jabatan ‘Presiden Jomblo’ ke Raline Shah
Lewat perannya, Luna ingin menyampaikan pesan kuat, bahwa kasih seorang ibu itu abadi dan tanpa batas. Naluri seorang ibu adalah memperjuangkan anaknya, apapun risikonya.
“Dan menurutku, itu bukan hanya berlaku di film, tapi juga di dunia nyata,” ujar bintang series ‘Main Api’ ini.
Ia juga menambahkan, pengorbanan tak hanya berlaku bagi anak, tapi juga bagi siapa pun yang kita sayangi.
“Kalau ada orang yang baik sama kita, entah itu teman atau siapa pun, pasti ada keinginan untuk berjuang bagi mereka juga,” tuturnya.
Saat disinggung soal batasan jam kerja yang diinginkan suaminya, Maxime Bouttier, Luna Maya menanggapinya dengan santai. “Ini jam 8 malam masih di sini kok, nggak apa-apa,” katanya sambil tersenyum. (*)