Lady Gaga hadir di platform game online Roblox. Penyanyi asal Amerika Serikat itu hadir lewat kolaborasi spesial bertajuk ‘Dress to Impress: Style Showdown’. Event itu berlangsung mulai 16 hingga 29 Agustus 2025.
Kolaborasi ini sekaligus menandai upaya ekspansi Roblox dalam menyatukan industri musik, fashion, dan dunia virtual.
Dress to Impress merupakan game berdandan yang diluncurkan pada 2023. Mengusung tema dari album terbaru Lady Gaga bertajuk Mayhem, event itu mengajak pemain untuk merancang tampilan fashion terbaik berdasarkan tema yang dipilih.
Pemain yang berpartisipasi berkesempatan memenangkan berbagai hadiah eksklusif yang hanya tersedia selama periode event berlangsung.
| Baca Juga : Tidak Hanya Akting, Lady Gaga Bakal Isi Soundtrack ‘Wednesday 2’
Pertama, item avatar Eksklusif berupa kostum bertema Mayhem yang didesain khusus dengan sentuhan glamor khas Lady Gaga.
Kedua, emote spesial berupa gerakan tarian dan ekspresi yang terinspirasi dari performa Lady Gaga.
Ketiga, aksesori seperti topi unik, kacamata hitam, dan item fashion lain yang tidak bisa didapatkan di luar event.
| Baca Juga : Terungkap! Peran Lady Gaga Sebagai Cameo di Serial ‘Wednesday 2’
Yang membedakan acara ini dari event lainnya yakni kehadiran virtual Lady Gaga sebagai juri tamu dalam Exclusive Outfit Competition.
Para pemain bisa memamerkan gaya terbaik mereka yang terinspirasi oleh bintang pop tersebut. Bahkan, bagi yang beruntung bisa berkesempatan berinteraksi langsung dengan avatar Gaga di dalam game.
Namun di tengah kemeriahan tersebut, kolaborasi itu juga menuai kritik. Sejumlah pihak menilai kehadiran Lady Gaga di Roblox dilakukan di waktu yang kurang tepat. Mengingat platform tersebut sedang berada dalam sorotan tajam terkait isu keamanan anak dan moderasi konten.
| Baca Juga : Capai 2,5 Juta Penonton, Konser Lady Gaga Pecahkan Rekor Madonna
Sebelumnya, Roblox telah menghadapi sejumlah gugatan hukum dari negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Louisiana, yang menuduh platform gagal melindungi pengguna di bawah umur dari praktik perundungan dan eksploitasi digital.
Beberapa komunitas di media sosial bahkan menyebut kolaborasi itu sebagai strategi pengalihan isu. Mereka juga mempertanyakan integritas Roblox dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Meski demikian, event ini tetap disambut antusias oleh sebagian besar komunitas pemain. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.