Kerja Tanpa Izin ADOR, NewJeans Harus Bayar Denda Rp11 Miliar

3 days ago 17

Pengadilan Distrik Pusat Seoul kembali mengabulkan permohonan ADOR untuk menangguhkan aktivitas NewJeans dan menambahkan ketentuan terkait denda.

Sebelumnya pada 21 Maret 2025 lalu, hakim Kim Sang Hoon menyatakan bahwa grup Minji cs itu dilarang beraktivitas, baik tampil di panggung hingga teken kontrak iklan, tanpa sepengetahuan agensi.

Kontrak eksklusif mereka dianggap masih sah berlaku. Meski lima anggota telah mengumumkan hengkang dan memutus kontrak sepihak pada November 2024.

Divisi Sipil ke-52 Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Jumat (30/5), kembali menegaskan bahwa NewJeans tidak boleh melakukan kegiatan independen apa pun dengan pihak ke tiga untuk mempertahankan status quo selama perselisihan hukum berlangsung.

| Baca Juga : Lawan ADOR di Sidang Banding, NewJeans Rekrut 14 Pengacara

Pengadilan juga menambahkan klausul baru tentang penalti yang harus dibayar jika grup itu melakukan pelanggaran.

Disebutkan bahwa setiap anggota, bukan kolektif atau patungan, harus membayar 1 miliar Won atau sekitar Rp11,8 miliar untuk setiap aktivitas tanpa sepengetahuan agensi.

Putusan denda tersebut dikeluarkan oleh pengadilan atas dasar pertimbangan akan kemungkinan NewJeans kembali melanggar.

Pada 23 Maret 2025 lalu, dua hari setelah putusan pertama keluar, mereka tampil di ComplexCon Hong Kong dengan nama NJZ, dan membawakan lagu baru berjudul ‘Pit Stop’.

| Baca Juga : Keberatan Atas ADOR Ditolak, NewJeans Banding ke Pengadilan Tinggi

Pengadilan menyatakan, “tampil dengan nama grup baru NJZ dan merilis lagu baru merupakan pelanggaran terhadap kewajiban yang ditetapkan dalam putusan tersebut, dan ada kemungkinan pelanggaran lebih lanjut di masa mendatang.”

Keputusan ini lagi-lagi menjadi sebuah kemenangan bagi ADOR. Sementara NewJeans harus bekerja keras untuk meyakinkan pengadilan bahwa alasan pemutusan kontrak mereka valid.

Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein telah melawan putusan pertama dengan mengajukan banding. Namun, dalam sidang banding pertama, pengadilan masih mempertahankan putusannya.

Mereka kemudian melanjutkan banding tingkat tinggi ke pengadilan tinggi. Kelima anggota telah merekrut total 14 pengacara untuk melawan ADOR di sidang banding ke dua pada 5 Juni mendatang. (*)

Read Entire Article
Kerja Bersama | | | |