Musim haji 2025 menjadi momen membahagiakan bagi Marhamah. Sebab wanita asal Pamekasan Madura itu akhirnya bisa melaksanakan ibadah rukun Islam ke-5 ke Tanah Suci, sebagai Haji Tertua 2025.
Setelah menanti selama bertahun-tahun. Marhamah berangkat pada Jumat (30/5) pukul 15.05 WIB bersama 150 jamaah calon haji dari kabupaten Pamekasan.
Marhamah tergabung dalam rombongan kloter 95 didampingi anaknya, Ayyamah. Keduanya tiba di Asrama Haji Surabaya pada Kamis, (29/5) lalu. Marhamah menjadi jamaah calon haji tertua di Jawa Timur dengan usia 104 tahun.
| Baca Juga: Tya Ariestya Dapat Banyak Hadiah Jelang Haji 2025
Meski usianya sudah lebih satu abad, Marhamah masih terlihat bugar layaknya wanita berusia 60-an. Jalannya masih tegap. Ketika berbicara suaranya terdengar jelas. Rahasia panjang umurnya terletak pada pola makan sehat yang diterapkan Marhamah saat masih muda.
“Ibu saya itu disiplin dalam menjaga pola makan. Tidak mau makan nasi dari rice cooker. Kalau mau makan nasi harus dimasak secara tradisional di kompor. Beliau tidak mau makan makanan yang mengandung bahan pengawet, jadi hanya makan makanan yang direbus. Alhamdulillah di usia memasuki 104 tahun, ibu masih sehat. Hanya saja kemampuan pendengarannya sudah berkurang,” kata Ayyamah saat ditemui di Asrama Haji Surabaya, Kamis (29/5) lalu.
Keinginan Marhamah untuk menunaikan ibadah haji sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Namun, niat tersebut sempat tertunda karena kondisi ekonomi pas-pasan dan juga harus mengasuh serta merawat sepuluh anak.
Walau begitu, Marhamah tidak menyerah. Setiap hari, ia menyisihkan Rp30 ribu dari hasil bertani tembakau, kangkung, bayam, dan kacang untuk ditabung di celengan bambu.
| Baca Juga: Teuku Wisnu dan Kimberly Ryder Gagal Berangkat Haji 2025
“Nominalnya memang tidak tentu. Kalau dapat uang Rp100 ribu, ya Rp30 ribunya ditabung di celengan bambu. Begitu terus selama bertahun-tahun,” jelasnya.
Seperti peribahasa sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Nominal uang yang ada di dalam celengan itu bertambah menjadi Rp25 juta. Barulah pada tahun 2019, Marhamah mendaftar haji.
Meski usianya sudah tak lagi muda, Marhamah tetap optimis kuat berjalan tanpa bantuan kursi roda selama di Tanah Suci nanti. Namun dia mendapat fasilitas pinjaman kursi roda dari PPIH Embarkasi Surabaya untuk dapat dibawa ke tanah suci. (*)